Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Avengers: Endgame", Konklusi Epik dari Babak Akhir yang Emosional

25 April 2019   10:31 Diperbarui: 25 April 2019   14:48 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelas tahun sejak Iron Man (2008) menjadi film pertama yang membuka semesta pahlawan super Marvel, total telah ada 21 film superhero Marvel yang menghibur jutaan penonton di seluruh dunia. Hulk, Captain America, Thor dan Black Panther kemudian menjadi beberapa karakter komik yang bergantian muncul di layar lebar, melengkapi kisah dalam semesta yang dibuka Iron Man di tahun 2008 silam.

Dan kini, semesta Marvel yang juga disebut dengan MCU (Marvel Cinematic Universe) telah menemui babak akhirnya melalui film Avengers: Endgame. Ya setidaknya babak akhir dari 11 tahun pertama yang telah dibangun MCU, dimana kemudian memperkenalkan para aktor ikonik yang memerankan masing-masing karakter superhero semisal Robert Downey Jr., Mark Ruffalo, Chris Evans dan Chris Hemsworth.

Ilustrasi: Slashfilm.com
Ilustrasi: Slashfilm.com
Karena itulah, maka Avengers: Endgame menjadi film yang benar-benar dinanti oleh para penikmat film di seluruh dunia. Karena bukan hanya menjadi semacam kisah pamungkas dari para superhero "pembentuk" semesta MCU, namun juga menjadi konklusi atas 11 tahun saga Infinity Stones yang menjadi pusat segala konflik di MCU.

Lantas apa yang membuat Endgame menjadi film yang begitu dinantikan? Dan apa harapannya bagi MCU setelah berakhirnya film ini? Tanpa menuliskan sinopsis yang sudah bertebaran di jagat maya, inilah beberapa poin menarik dari Endgame dan harapan besarnya bagi MCU.

MCU dan Fenomena Global

Ilustrasi: cnet.com
Ilustrasi: cnet.com
Tak bisa dipungkiri, 11 tahun terakhir menjadi 11 tahun yang paling membahagiakan bagi para fans superhero maupun penikmat film. Deretan tokoh komik berhasil dihidupkan dan membangkitkan antusiasme tersendiri bagi para penonton.

Dan selama 11 tahun pula, MCU menjadi semacam fenomena global yang kehadirannya selalu dinanti. Tak hanya film tentpole mereka semisal Avengers yang mendapatkan pundi-pundi luar biasa, film dari karakter komik yang kurang terkenal semisal Ant-Man pun selalu mencatatkan pendapatan besar. 

Maka tak heran rekor demi rekor tercipta mulai dari penjualan tiket presale, jumlah penonton opening day dan opening week, hingga pendapatan total secara global. Avengers: Endgame pun tak luput dari hal tersebut. 

Ilustrasi: Variety.com
Ilustrasi: Variety.com

Dilansir dari fandango.com, penjualan tiket presale Endgame di US selama 6 jam sudah bisa mengalahkan penjualan tiket presale Infinity War selama 1 hari. Bahkan total penjualan hari pertamanya langsung menciptakan rekor baru yang sebelumnya dipegang oleh Star Wars:The Force Awakens. 

Dengan Star Wars: The Force Awakens mencatatkan angka $220 juta di pekan pembukanya, maka tak heran jika kemudian banyak analis memprediksi Endgame akan menyentuh angka $300 juta bahkan yang paling ekstrim, $800 juta di pekan pembukanya.

Patut diingat, angka tersebut belum termasuk negara lain khususnya China yang juga diprediksi mencatatkan angka fantastis di kisaran $107 juta. Dengan angka-angka fantastis tersebut, tentu menjadi semacam penanda bahwa MCU memang telah menjelma menjadi fenomena global yang luar biasa. Nampaknya tak ada yang tidak menikmati film-film MCU yang ringan, seru, menyenangkan dan berhasil membawa nostalgia akan tokoh superhero yang menjadi teman masa kecil kita.

Akhir Sebuah Saga yang Emosional

Ilustrasi: Inverse.com
Ilustrasi: Inverse.com
Bagi saya, menyaksikan Endgame lebih dari sekadar menyaksikan film superhero. Endgame menjadi sebuah film pamungkas yang tak hanya menampikan sisi seru dan spektakuler sebuah film superhero, namun juga memainkan sisi emosional yang mengaduk-aduk perasaan setiap penontonnya.

Layaknya kepingan lego yang telah kita kumpulkan bertahun-tahun untuk membuat sebuah konstruksi rumit, begitulah Avengers:Endgame bekerja. Perasaan bahagia, bangga hingga haru, bercampur menjadi satu kala sebuah bangunan dari kepingan lego tersebut kemudian berhasil kita bangun bukan? Avengers:Endgame pun demikian.

Ilustrasi: Altpress.com
Ilustrasi: Altpress.com
Meskipun dalam bangunan tersebut masih menyisakan beberapa keping lego yang bisa digunakan untuk membuat bangunan lainnya, namun setidaknya kita bisa tersenyum sesaat melihat hasil akhir yang membahagiakan tersebut. Ya, Endgame memang menjadi sebuah konklusi epik atas perjalanan 11 tahun Marvel Cinematic Universe, walaupun tentu saja MCU belum berhenti disini.

Sajian drama yang kuat dan tone lebih gelap memang diperlukan untuk mengakhiri babak pamungkas saga Infinity Stones yang emosional. Dan penunjukkan Russo Brothers sebagai sutradara film ini jelas tidak salah.

Russo brothers (forbes.com)
Russo brothers (forbes.com)
Joe dan Anthony Russo yang sebelumnya menggarap Captain America: The Winter Soldier dan Captain America: Civil War yang memiliki tone lebih kelam dibanding film MCU lainnya, memang diperlukan untuk menciptakan babak akhir yang jauh lebih serius, kelam dan realistis, dimulai dari Avengers: Infinity War. 

Tak mungkin Jon Favreu yang lebih kasual atau Joss Whedon dan Taika Waititi yang lebih komikal, apalagi James Gunn yang sebelumnya sempat kisruh dengan Disney, ditunjuk untuk menuntaskan babak akhir ini.

Maka, Russo pun berhasil menjawab ekspekstasi fans dan penonton kasual dengan menciptakan babak akhir saga yang tak hanya spektakuler dari sisi special effect, namun juga berhasil memberikan sajian drama yang mengaduk-aduk sisi emosional penonton. Peran sentral trinitas MCU yaitu Iron Man, Thor dan Captain America berhasil di eksploitasi dalam film ini hingga mencapai klimaks yang luar biasa.

Singkatnya, Russo Brothers berhasil menciptakan momen selamat tinggal terbaik pada generasi awal MCU, untuk kemudian diberikan sedikit clue akan apa yang bakal dibangun selanjutnya oleh MCU.

Jawaban atas Kritik Terhadap Superhero Wanita

Ilustrasi: Deadline.com
Ilustrasi: Deadline.com
Diluar prestasinya menciptakan semesta superhero dengan pendapatan milyaran dollar AS, sejatinya MCU kerap dikritik atas sedikitnya peran sentral wanita dalam semesta tersebut. Meskipun kemudian dijawab lewat film Captain Marvel yang menjadi film pertama MCU dengan tokoh utama wanita, tetap saja tak sebanding dengan belasan film yang lebih dulu muncul dimana hero pria menjadi sentralnya.

Bukan bermaksud spoiler, namun pada salah satu adegan akhir dalam Endgame, nampaknya Russo memberikan space khusus bagi para hero wanita sebagai tribut akan peran mereka dalam keseluruhan kisah MCU. Disinilah MCU seakan menjawab kritikan bahwa wanita tetap menjadi fokus utama dalam pengembangan cerita MCU baik yang sudah terjadi maupun yang akan dibangun di masa depan. 

Menanti Gebrakan MCU di Masa Depan

Kevin Feige (variety.com)
Kevin Feige (variety.com)
Sebagai penggagas konsep cinematic universe yang dahulu hanya dikenal dalam serial televisi lewat konsep crossover, Kevin Feige selaku presiden Marvel Studios memang membawa perubahan besar dalam industri film dunia.

Bisa ditebak, setelah itu banyak studio film lain yang mengaplikasikan hal sejenis semisal Warner Bros yang sukses lewat Conjuring Universe namun cukup gagal pada konsep DC Extended Universe-nya, atau Godzilla Universe dan Monster Universe yang juga sedang dalam tahap permulaan.

Dengan semakin banyaknya superhero dari berbagai terbitan komik yang diangkat ke layar lebar dan mengaplikasikan konsep universe, sejatinya konsep ini akan cukup membosankan bagi penonton.

Maka perlu ada penyegaran yang cukup signifikan bagi lini film MCU di masa depan agar kelak tak ditinggal penontonnya. Entah melalui pengaplikasikan konsep all female-lead superhero, young Avengers, origin dari villain terkenal MCU atau mungkin fokus pada pengenalan akan superhero baru yang sebelumnya jarang diangkat ke permukaan.

Cinemablend.com
Cinemablend.com
Apalagi sudah menjadi rahasia publik bahwa kontrak trinitas MCU yaitu Robert Downey Jr, Chris Evans dan Chris Hemsworth sudah mencapai titik akhir. Belum termasuk beberapa aktor pendukung yang juga dikabarkan akan segera purna tugas dari MCU. Maka secepat mungkin MCU harus memiliki ide segar jika mau tetap bertahan hingga bertahun-tahun ke depan.

Sejatinya konsep kesinambungan cerita dalam satu semesta itulah yang membuat deretan aktor di dalamnya begitu lekat akan peran yang mereka mainkan selama 11 tahun terakhir ini.

Mereka bukan lagi sekadar aktor, namun juga layaknya seorang sahabat yang telah kita kenal dan bersama-sama dalam waktu lama. Maka mengucapkan salam perpisahan untuk kemudian mengucapkan selamat datang pada generasi baru, tentulah menjadi hal yang sulit dan emosional.

Variety.com
Variety.com
Hanya saja Russo berhasil mengemasnya dengan brilian dan menjadi semacam hadiah terbaik bagi para fans MCU yang setia selama 11 tahun berjalan bersama mengarungi semesta superhero. Namun, memang patut ditunggu gebrakan apa setelah ini yang akan membuat MCU tetap menjadi semesta yang kokoh dan worth untuk disaksikan.

Penutup

Forbes.com
Forbes.com
Sebagai sebuah sajian penutup saga Infinity Stones atau Infinity Gauntlet, nyaris tak ditemukan cacat yang cukup berarti dalam film ini. Secara teknis film ini sangat mumpuni dari berbagai sisi khususnya pada kekuatan cerita dan visual yang memanjakan mata.

Jika pun ada 1 atau 2 hal yang nampak cacat logika, toh berhasil ditutupi dengan kisah pamungkas yang epik, menggetarkan hati dan mencampur adukkan sisi emosional dalam diri.

Avengers: Endgame membiarkanmu untuk merasakan bahagia, kesal, sedih, haru dan bangga dalam satu kesatuan, hingga membuatmu merasa puas kala meninggalkan ruangan bioskop. 11 tahun petualangan para Avengers, mampu ditutup dengan epik, seru dan spektakuler dalam durasi 3 jam yang tak terasa lama sama sekali.

Ilustrasi: Metro.co.uk
Ilustrasi: Metro.co.uk
Jika boleh jujur, rasanya hanya Logan yang bisa menyamai kualitas ending film Avengers: Endgame. 

Avengers. Assemble!
Salam kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun