Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis, Beraksara Tanpa Suara!

9 Juli 2021   11:21 Diperbarui: 9 Juli 2021   11:28 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita juga bisa memprotes tanpa menampilkan ekspresi ketus. Ekspresi merah padam karena marah yang parah kepada siapa pun yang menyebabkan hal itu terjadi. Caranya dengan menumpahkan segala rasa yang menyesakkan dada dalam bentuk tulisan.

Tulisan yang terlahir dari amarah yang terkontrol dapat menjadi obat mujarab. Ia bisa menjadi panasea bagi mereka tak mampu menguasai emosi. Tulisan itu bisa memberi pembelajaran berharga para pembaca. Dalam artian mereka bisa mengikuti menusur cara berpikir kita. Alur berpikir tentang bagaimana bersikap ramah terhadap amarah.

Demikian apa yang aku rasa, alami dan lakukan. Karena itu aku membagikannya untukmu pembaca yang budiman. Kendati sesungguhnya aku meyakini bahwa para sahabat pembaca sejati telah mengetahuinya dengan lebih baik. Itulah keyakinanku.

Jadi tulisan ini hanya sekedar untuk membuka pintu gudang memori Anda. Sehingga Anda mau mengintip lagi karya-karya yang telah lama rapi tersimpan, mengambil dan meremajakannya. Lalu menghidangkannya kembali di hadapan khalayak pembaca.

Akhirnya aku ingin menutup dengan ini. Bahwa kreativitas menulis akan terus terawat dengan baik jika penulis gigih menepis kritik yang tak mendidik. Oleh karena itu, hardiklah kritik yang bikin diri bergidik agar sukma tidak terpapar trauma.

Sebab jika sukma seorang penulis mengalami trauma, ia akan kehilangan percaya diri untuk menulis lagi.  Maka jangan biarkan rasa dan nalar tersayat sembilu hujat supaya jari jemari bebas menari lahirkan karya hebat.


Tabe! 

Tilong-Kupang, NTT

Jumat, 9 Juli 2021 (12.00 wita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun