Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Saat Stres Banyak Orang yang Tidak Takut Mati

7 September 2021   14:37 Diperbarui: 8 September 2021   16:37 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tali untuk bunuh diri (Foto: BBC).

Harus diakui, jika ketakutan terbesar manusia di dunia ini adalah mereka tidak lagi berada di kehidupan planet bumi ini, alias meninggal.

Wajar rasanya, karena kematian adalah misteri yang pastinya tidak diketahui oleh banyak orang.

Rasa takut pun kerap menghantui pikiran, terlebih saat kita sedang berada dalam kondisi yang sedang tidak pasti atau di ambang kematian, seperti sedang sekarat dan sebagainya.

Situasi ini biasanya lebih sering terjadi bagi mereka yang memiliki kehidupan cukup aktif atau banyak kegiatan.

BACA JUGA: Bayaran yang Pantas

BACA JUGA: Indonesia Melawan Pandemi Covid-19

Biasanya, mereka yang memiliki banyak kegiatan atau aktif, tentu masih punya banyak rasa percaya diri atau harapan yang ia lakukan bagi masa depannya.

Sementara situasi ini jika dikaitkan dengan keagamaan, saya rasa banyak yang percaya kematian memang merupakan kepastian dan akan mendapat berkat atau kehidupan kekal sesusai dengan kepercayaan masing-masing.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sedang dalam kondisi hati tidak baik atau sedang banyak masalah? Stress? Sakit hati? Kecewa? Dan merasa putus asa yang amat dalam?

Saya yakin, sangat banyak orang yang merasa kematian bukan hal yang ditakuti. Rasa pasrah untuk tidak melanjuti kehidupan pun datang, bahkan di antara mereka banyak sekali yang menganggap adalah kematian jalan terbaik untuk mengakhiri rasa putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun