Ada narasumber yang menolak untuk menjawab pertanyaan yang kita ajukan, ada yang merasa tidak senang dan menyerang media kita saat memberikan pertanyaan.
Ketika menceritakan kondisi lapangan seperti itu, kadang ada saja atasan yang tidak mau tahu dan tidak peduli, karena menurutnya yang terpenting bisa mendapatkan berita tersebut.
Untuk satu ini tentunya harus dibiasakan oleh reporter dan juga harus bisa menjaga komunikasi dengan pimpinannya.
Oleh karena itu, sangatlah wajar jika reporter atau orang lapangan lebih banyak menerima konsekuensi dari narasumber.
Jadi, bekerja menjadi reporter jelas harus memiliki mental dan komitmen yang sangat kuat.
Bahagianya Menjadi Reporter
Jika dari tadi kesannya bekerja menjadi reporter sangat menyebalkan, kali ini bagian dari menyenangkannya menjadi reporter.
Pertama, kita jelas bisa bertemu secara langsung dengan narasumber yang biasanya kita jumpai di TV atau lihat di internet.
Saya sendiri mengidolakan sejumlah atlet olahraga nasional, seperti Boaz Solossa, bintang sepak bola, Xaverius Prawiro dan Mario Wuysang, bintang basket, dan masih banyak lagi.
Terlebih, jika kita bisa berkesempatan berfoto dengan mereka.