Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenang Suka-Duka Pengalaman Kerja Jadi Reporter

19 Mei 2021   16:46 Diperbarui: 21 Mei 2021   10:10 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai wawancara singkat, sempat berfoto dengan mantan pebasket Timnas Indonesia, Xaverius Prawiro (Foto: Dokumen Pribadi).

Ada narasumber yang menolak untuk menjawab pertanyaan yang kita ajukan, ada yang merasa tidak senang dan menyerang media kita saat memberikan pertanyaan.

Ketika menceritakan kondisi lapangan seperti itu, kadang ada saja atasan yang tidak mau tahu dan tidak peduli, karena menurutnya yang terpenting bisa mendapatkan berita tersebut.

Untuk satu ini tentunya harus dibiasakan oleh reporter dan juga harus bisa menjaga komunikasi dengan pimpinannya.

Oleh karena itu, sangatlah wajar jika reporter atau orang lapangan lebih banyak menerima konsekuensi dari narasumber.

Jadi, bekerja menjadi reporter jelas harus memiliki mental dan komitmen yang sangat kuat.

Bahagianya Menjadi Reporter


Jika dari tadi kesannya bekerja menjadi reporter sangat menyebalkan, kali ini bagian dari menyenangkannya menjadi reporter.

Pertama, kita jelas bisa bertemu secara langsung dengan narasumber yang biasanya kita jumpai di TV atau lihat di internet.

Saya sendiri mengidolakan sejumlah atlet olahraga nasional, seperti Boaz Solossa, bintang sepak bola, Xaverius Prawiro dan Mario Wuysang, bintang basket, dan masih banyak lagi.

Usai wawancara singkat, sempat berfoto dengan mantan pebasket Timnas Indonesia, Xaverius Prawiro (Foto: Dokumen Pribadi).
Usai wawancara singkat, sempat berfoto dengan mantan pebasket Timnas Indonesia, Xaverius Prawiro (Foto: Dokumen Pribadi).
Usai pertandingan terakhir, saya sempat foto dengan legenda Satria Muda Jakarta, Christian Ronaldo Sitepu (Foto: Dokumen Pribadi).
Usai pertandingan terakhir, saya sempat foto dengan legenda Satria Muda Jakarta, Christian Ronaldo Sitepu (Foto: Dokumen Pribadi).
Sebuah kebanggaan tersendiri bisa berfoto dengan pemilik tim basket favorit saya, Aspac Jakarta yang bernama Kim Hong (Foto: Dokumen Pribadi).
Sebuah kebanggaan tersendiri bisa berfoto dengan pemilik tim basket favorit saya, Aspac Jakarta yang bernama Kim Hong (Foto: Dokumen Pribadi).
Tentunya sangat menyenangkan bisa bertemu atlet idola, lalu mewawancarai mereka, kemudian menulis hasil wawancara tersebut.

Terlebih, jika kita bisa berkesempatan berfoto dengan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun