Strategi Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Post-Truth                                                                                   Saring sebelum sharing,tanggapi hoaks dengan fakta, gunakan teknologi untuk menyebarkan narasi positif tentang Indonesia, memperkuat pendidikan kewarganegaraan, bela negara di kampus sebagai fondasi moral dan patriotisme yang kokoh, aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persatuan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa di Era Post-Truth
  Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan enerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar. Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital.
Mari jadikan bela negara sebagal gerakan nyata di era digital demi masa depan Indonesia yang kokoh dan berdaulat!
Sistem Pendidikan Tinggi
Pemateri : Amika Wardana, S.Sos.,MA.Ph,D
Pendidikan tinggi berawal dari
tradisi kuno: Akademi Plato, Nalanda, Madrasah Islam.
Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford): pusat teologi, hukum, filsafat.
Fungsi awalnya yaitu menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, medis, birokrasi).
Perguruan Tinggi Modern
Renaisans & Pencerahan: humanisme, rasionalitas, sains.
Model Humboldt (abad ke-19): kesatuan riset & pengajaran. kebebasan akademik.
Perguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa & modernisasi.
Demokratisasi akses: pendidikan jadi hak warga negara.
Marketisas: pendidikan sebagai investasi modal manusia
21st Century Skills: berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital.
Peran baru: riset global, civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan.
Universitas = ruang pencarian kebenaran + pelayanan kemanusiaan.
Karakteristik Utama
Mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan, menjunjung kemandirian filantropi, dan inovasi sosial. Orientasi Masa Depan Menjadi kampus berdampak, unggul dalam mutu akademik, riset, digitalisasi, serta melahirkan lulusan profesional berkarakter Islami dan berkomitmen padakemanusiaan. unisa yogya tentunya memiliki karakteristik-karakteristik ini.
Menjadi Mahasiswa
Menguasai Ilmu dan Keterampilan, mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah kelerampilan berpikir komunikasi, dan teknologi Mengembangkan Diri. Membentuk karakter, kemandirian, dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup,
Berpikir Kritis dan Kreatif Belajar menganalisis masalah menemukan solusi, serta berinovasi
Mempersiapkan Karier dan Masa Depan Menjadi bekal untuk dunia kerja, profesi, maupun pengabdian masyarakat.
Memberi Kontribusi pada Masyarakat Menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan.