Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Malam Minggu Bersama Daeng Khrisna Pabichara

26 Desember 2020   21:00 Diperbarui: 27 Desember 2020   05:40 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Malang Minggu Bersama Daeng Khrisna Pabichara

Hari ini adalah hari yang sebenarnya kurang bahagia bagi saya. Empat puisi saya tidak ada yang mendapatkan apresiasi dari editor Kompasiana. Namun, saya selalu ingat perkataan guru saya, Daeng Khrisna Pabichara.

"Tugas penulis adalah menulis. Tetaplah menulis!"

Jadi, saya tidak akan pernah berhenti menulis. Nah, meski hari ini suasana hati saya tampak mendung, ada pelipur hati yang datang dari Daeng Khrisna. Malam Minggu ini, tepatnya pukul 19.00 WIB, saya dan teman-teman Kompasianer akan belajar materi "Menata Dialog dan Narasi".

Sebelumnya, saya adalah murid yang pasif tetapi lambat laun saya mencoba berkomunikasi dengan Daeng Khrisna dan teman-teman kelas. Puji Tuhan, Alhamdulillah, saya mulai bisa menjadi sedikit aktif. Ternyata, bisa itu karena biasa.

Tepat pukul 19.00, Daeng Khrisna membuka kelas dengan penuh wibawa. Beliau menyampaikan materi pertama. Berikut ringkasan materi pertama dalam satu paragraf.

Daeng Khrisna:
"Menulis cerita sama-sama membutuhkan keterampilan mengolah dialog dan narasi. Penataan dialog dan narasi sebenarnya bisa dipelajari, sebab bukan sejenis wangsit yang hanya dapat kita terima atas belas kasihan semesta. Dialog dan narasi setara dalam cerita. Dua-duanya bisa menguatkan sekaligus melemahkan."

Setelah memberikan materi, beliau memberikan tugas pertama kepada kami melalui pertanyaan yang wajib dijawab.

Daeng Khrisna:
"Apakah selama ini saya pernah mendalami teknik menata dialog dan narasi? Apakah selama ini kita pernah memperhatikan kembali bagaimana cara dan pola kita dalam menata dialog dan narasi?"

Tugas pertama tersebut saya jawab dengan singkat sesuai pertanyaan Daeng Khrisna. Beliau mengomentari tugas saya dengan apresiasi penggunaan pola aliterasi dan asimilasi sudah keren. Berikut jawaban tugas pertama saya.

Bilik Apresiasi:
"Saya pernah mendalami teknik menata dialog dan narasi. Saya biasa memulai dengan narasi kemudian diselingi dialog.Saya pernah memperhatikan kembali cara dan pola menata dialog dan narasi. Faedahnya, tulisan saya jadi lebih variatif."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun