Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pras dan Ayu: Lukisan Perempuan di UKS Sekolah 3

16 Oktober 2020   07:42 Diperbarui: 16 Oktober 2020   07:57 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen olah pribadi

Segera ia bangun untuk membersihkan diri lalu melaksanakan ibadah subuh. Sebagai alumnus pesantren, tak lupa ia mengaji kitab suci. Setelah itu, ia sarapan dan menuju sekolah dengan sepeda motor matik milik peninggalan orang tuanya. 

Ketika sampai di sekolah, badannya serasa ditarik ke ruang UKS yang sudah tak terkunci lagi, mungkin mas OB sudah masuk lebih dahulu. Seperti setengah sadar Pras membuka pintu UKS. Ia mencari lukisan perempuan di UKS Sekolah tetapi sudah tidak ada. 

Sebenarnya Pras hanya memastikan saja apakah lukisan tersebut sudah tidak ada di tempat ini. Ia pun memutuskan untuk keluar dari UKS menuju ruang guru. Namun, ia dikejutkan oleh kehadiran sosok yang tadi malam datang ke rumahnya.

"Hai Pras." 

Ayu melayang mendekati Pras yang akan menutup pintu UKS. 

"A, Ayu? Kamu benar-benar kembali?" tanya Pras masih kaget. 

"Tenang Pras. Sesuai janjiku, aku akan menjelaskan mengapa harus ada penghubung antara dua dunia. Kau harus tahu bahwa sejak dulu kita sudah diciptakan untuk hidup berdampingan," Ayu menarik napas panjang sembari menyuruh Pras untuk duduk di kursi UKS. 

"Manusia dan jin sama-sama memiliki nafsu. Itulah yang membuat kita takbisa seperti malaikat yang selalu patuh pada Tuhan. Kau juga harus tahu, di antara manusia dan jin ada yang bersekongkol membuat kerusakan di dunia ini," Ayu lantas melayang menuju halaman sekolah.

"Coba kau lihat ke arah barat," Suruh Ayu yang membuat Pras berdiri dan melihat penampakan tak kasatmata.

Alangkah terkejutnya Pras. Tak hanya melihat Ayu, ia kini juga bisa melihat banyak makhluk di halaman sekolah. Ternyata, banyak jin melayang di antara dua petugas kebersihan sekolah yang sedang menyapu halaman. 

"Kamu akan terbiasa nantinya. Berlatihlah membuka dan menutup mata batinmu. Sekarang, coba pejamkan matamu lalu niatkan untuk tidak melihat mereka," instruksi Ayu kepada Pras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun