Di suatu senja yang gelisah ia terpekur
Menatap awan yang bergerak menuju barat
Katanya ini pertanda ia pergi setelah malam menjelang
Biar ketika malam tiba engkau boleh mengeja makna bintang
Â
Disuatu subuh yang redup ia duduk dengan wajah nelangsa
Menatap ufuk yang sebentar lagi matahari menyembul bangga
Katanya ini isyarat bahwa sebentar lagi mayapada mulai benderang
Biar ketika pagi tiba engkau boleh meramal kenapa matahari terbit lebih keselatan
Dengan tangan yang sedikit gemetar ia mebuka buku astronomi yang kusam
Dibacanya halaman demi halaman untuk mencari makna bintang dan matahari
Karena malam sebelumnya ia melihat rasi bintang orion muncul diujung matanya
Lantaran dipagi menjelang ia melihat matahari terbit lebih ke selatan
 Di siang yang lengang ia sendirian menatap layar tv dengan gunda di hati
Begitu banyak perdebatan tentang politik dan ekonomi bergantian di layar televisi
Diambilnya buku politik dan ekonomi yang lama pensiun dari rabaan tangannya
Mencari-cari bab tentang pergantian presiden dan utang luar negeri di buku ekonomi
Dia memaknai semua itu dengan membaca kitab-kitab tua yang masih ia simpan
Dia mengerti pertanda apa jika rasi bintang orion muncul di langit malam
Dia paham kenapa matahari terbit semakin ke selatan pada bulan desember
Katanya itu pertanda para petani harus segera menanam untuk persedian pangan
Dari buku politik dan ekonomi ia paham bahwa mengurus negara ada hukumnya
Bahwa politik dan ekonomi tidak bisa di baca secara literal, perlu pemaknaan
Dalam politik presiden punya periodeisasi jika tidak ada hal-hal yang luar biasa
Dalam ekonomi utang luar negeri boleh dilakukan jika tidak melampaui aturan main
Katanya dengan membaca kita mengerti banyak hal dan mengetahui banyak sebab
Dengan membaca rabun yang mengungkungi otak akan tersibak terang nalar
Memaknai semua peristiwa yang terjadi sesuai dengan hukumnya masing-masing
Menjadikan kita mengerti banyak hal dan mengetahui banyak sebab dalam kehidupan
Kefamenanu, 11/12/2021