Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final NBA dan Tren Juara Baru

1 Juni 2025   21:51 Diperbarui: 1 Juni 2025   21:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren juara baru tampaknya tidak hanya ada di sepakbola, basket NBA juga tak mau kalah. Di sepakbola Eropa ada Paris St Germain yang baru saja memenangi gelar Liga Champions pertama mereka dalam sejarah setelah menang fantastis di partai final lawan inter Milan. Sebelumnya Crystal Palace juara FA, juga untuk kali pertama dalam sejarah klub tersebut.

Tottenham Hotspurs juga sebenarnya pertama kali juga juara Liga Eropa. Dulu mereka pernah juara kasta kedua Eropa tapi namanya belum Liga Eropa, jadi ya bisa dibilang Spurs juara Liga Eropa untuk kali pertama tahun ini.

Nah, final NBA musim ini juga akan menghasilkan juara baru. Juara wilayah barat Oklahoma City Thunder akan melawan juara wilayah timur Indiana Pacers.

Bagi Indiana Pacers ini adalah final kedua mereka sepanjang sejarah klub. Sebelumnya mereka pernah sekali masuk final namun kalah oleh LA Lakers tahun 2000, Kalau mereka berhasil juara maka ya, ini adalah catatan sejarah, kali pertama.

Oklahoma Cirty Thunder memiliki cerita yang sedikit berbeda. Sebelum ganti nama jadi Oklahoma Cirty Thunder (OKC) tahun 2008, klub ini dulu bernama Seattle Super Sonics. Nah, saat masih bernama Seattle Super Sonics ini dulu mereka pernah juara, tahun 1979. Sudah sangat lama, sebelum saya lahir bahkan.

Entahlah, tapi tahun 2025 ini banyak tim yang lama gak juara, eh bisa menang piala. Di sepakbola Eropa, selain Tottenham Hotspurs, Bologna juga juara Coppa Italia setelah 70 tahun lebih puasa gelar.

Kembali ke OKC, mereka pernah juara NBA sebagai Seattle Super Sonics bukan Oklahoma Cirty Thunder, jadi kalau mereka menang, ini adalah kali pertama Oklahoma Cuty Thunder juara NBA. Juara baru di NBA terakhir terjadi pada dua tahun lalu saat Nikola Jokic dan kawan-kawan membawa Denver Nuggets untuk pertama kalinya sepanjang sejarah menjadi juara NBA.

Saat memasuki playoff, sebenarnya ada dua tim NBA yang ingin saya lihat masuk final, keduanya tim dari wilayah barat, wilayah yang dimenangi OKC. Dua tim tersebut adalah LA Lakers dan Golden State Warriors. Dua tim tradisional langganan juara NBA.

Dua tim tersebut jelang playoff mendatangkan bintang baru yang sangat signifikan. Lakers mengganti Anthony Davis dengan Luka Doncic sementara Warriors mendatangkan Jimmy Butler. Doncic dan Butler adalah dua pemain kelas atas di NBA saat ini. Duet Doncic dan LeBron James di Lakers serta Butler dan Steph Curry di Warriors akan membuat final NBA menarik ditonton.

Namun keduanya disingkirkan oleh tim yang sama, Minnesotta Timberwolves. Lakers disikat 4-1 di babak pertama playoff sementara Warriors dihajar dengan skor identik 4-1 di semifinal wilayah. Namun Wolves pun akhirnya terjungkal denagn skor sama 1-4 saat bertemu OKC di final wilayah barat.

OKC tahun ini memang memiliki musim yang istimewa. Di kompetisi regular mereka memiliki rekor terbaik disbanding semua tim NBA lainnya. OKC menduduki peringklat pertama klasemen akhir wilayah barat dengan rekor 68 kemenangan dan 14 kekalahan (.829). Ini adalah rekor musim reguler terbaik dalam sejarah mereka.

Tak hanya itu saja, bintang mereka Shai Gilgeous-Alexander, dinobatkan sebagai MVP NBA tahun 2025.

Di playoff OKC juga tampil impresif. Babak pertama, Memphis Grizzlies mereka sapu bersih dalam empat game saja, 4-0. Di semifinal wilayah barat ujian yang sesungguhnya saat melawan sang juara tahun 2023, Denver Nuggets dengan Nikola Jokic-nya.

Sampai titik darah penghabisan, tujuh game harus mereka lakoni menghadapi sang juara dua musim lalu tersebut. Beruntung OKC memiliki rekor regular lebih baik sehingga pertandingan penentuan, partai do or die dilakukan dikandang mereka di Paycom Center, yang terletak di Oklahoma City. Mereka menang meyakinkan di laga pamungkas 125-93 dan memaksa Nikola Jokic harus merelakan impiannya meraih trofi juara lagi kandas.

Di final wilayah barat, OKC bertemu Minnesotta Timberwolves yang juga tampil impresif dengan menyingkirkan dua raksasa NBA di playoff, Golden State Warriors dan LA Lakers. Tak perlu sampai tujuh game, OKC hanya perlu lima game untuk menang 4-1 sekaligus menjadi juara wilayah barat dan mendapatkan tiket final menantang juara wilayah timur, Indiana Pacers.

Indiana Pacers sendiri tidak memiliki rekor yang mentereng seperti OKC saat kompetisi reguler. Mereka hanya finis di peringkat empat dengan catatan 50 kemenangan dan 32 kali kalah (.610). Namun di playoff mereka menggila.

Korban pertama mereka di playoff adalah juara tahum 2021. Milwaukee Bucks yang disikat 4-1. Lanjut semifinal wilayah timur menghadapi peringkat pertama wilayah timur pada kompetisi regular, Cleveland Cavaliers. Tidak diunggulkan Pacers tampil luar biasa dan menang dalam lima game saja, 4-1.

Tibalah fiinal wilayah timur, Indiana Pacers jumpa New York Knicks. Ini mengingatkan era 90-an, jamannya Michael Jordan, duel wilayah timur antara Knicks vs Pacers, Patrick Ewing vs Reggie Miller. Duel seru berakhir dalam enam game dimana Indiana Pacers memastikan kemenangan di kandang saat game keenam dengan skor 125-108, Minggu pagi waktu Indonesia (1/6) dan memastikan kemenangan 4-2 atas Knicks.

Jadilah duel final NBA musim 2024-2025 ini mempertemukan Oklahoma City Thunder melawan Indiana Pacers.

Thunder tim yang dominan di kompetisi regular dan memiliki bintang yang bergelar MVP musim ini, Shai Gilgeous-Alexander (SGA). Sementara Inidana Pacers adalah tim yang memiliki kemajuan luar biasa di playoff. Mereka adalahg tim kolektif yang solid yang tidak memiliki bintang begitu dominan.

Pacers mengandalkan soliditas tim yang dikomandoi oleh point guard Tyrese Haliburton plus rekrutan mereka di tahun lalu, pemain senior asal Kamerun, Pascal Siakam yang pernah menjadi juara NBA bersama Toronto Raptors musim 2018-2019.

Siapa yang menang, OKC dengan sang MVP-nya SGA atau Pacers dengan progres dan soliditas timnya? Kalau dasarnya adalah penampilan di musim regular, OKC jelas lebih kuat. Kalau dilihat dari penampilan di playoff, keduanya sama kuat. Kalau dilihat dari soliditas tim, sama kuat juga. Kalau dilihat dari tren juara baru, Indiana Pacers lah yang lebih pas...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun