4. Ensilik Laodato Si, Bumi adalah Rumah Kita Bersama yang mestinya dijaga, dirawat dan dilestarikan bersama. Ensiklik ini telah diinjak-injak oleh Gembala, oleh Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC.Â
Bumi, teryata bagi USMAN, bukan Rumah kita Bersama. Bumi adalah Rumah bagi Kapitalis, Bumi adalah Rumah Bagi Kebun Sawit, Bumi adalah rumah bagi Pabrik Bioetanol, Bumi adalah Rimah bagi Kebun Tebu. Bumi adalah Rumah bagi PSN.Â
Bagi USMAN, Bumi Anim Ha adalah Rumah bagi PSN. Bumi Anim Ha Bukan rumah Masyarakat Adat Anim Ha.
Oleh karena itulah Bumi Anim Ha tidak perlu dijaga, tidak perlu dirawat dan tidak perlu dilestarikan. Karena Rumah Anim Ha adalah milik PSN maka Hutan Adat, Ekosistem yang ada, margasatwa yang ada harus diusir, dilenyapkan, dimusnahkan demi dan untuk Kebun Sawit, Kebun Tebu, kebun Kelapa Sawi, Pabrik Bioethanol dan Sawah.Â
Umat bertanya;Â
1. "Gembala model inikah yang masih dipertahankan oleh Gereja Katolik, oleh Vatikan, oleh KWI?"Â
2. "Masakah Vatikan dan KWI masih mempertahankan USMAN di Keuskupan Agung Merauke?"
3. Siapa yang "Gila", "Kurang Waras" Domba atau Gembala ? Umat atau Uskup Agung ?
Aksi hari ini bertepatan dengan Misa Perdana Uskup Keuskupan Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA. Umat Katolik sangat antusias mengkuti Misa Perdana. Setelah Misa, Umat juga begitu antusias menandatangani Petisi dan memegang pamflet-pamflet. Akhirnya, dari Aksi Ke -- 30, kami menyatakan;
1. USMAN Segera klarifikasi Pernyataan Dukungan terhadap PSN di Tanah Anim Ha, Selatan Papua.
2. Segera Ganti Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSCÂ