1. Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC telah terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Kapitalis PT. Tunas Sawah Ermah.
Pertama, USMAN telah mendukung perusahaan sawit PT. Tunas Sawah Ermah, yang mana telah nyata-nyata melalukan perusakan hutan dan merampok hak-hak hidup masyarakat Adat. Kedua, USMAN telah menerima pesangon dari PT. Tunas Sawah Ermah tersebut.
Masyarakat Adat telah menolak masuknya PT. Tunas Sawah Ermah, tetapi malahan USMAN menerimanya dengan tangan terbuka.Â
USMAN malahan menjadi Gembala Bagi Kawanan Srigala-Srigala itu.
2. USMAN menyatakan Mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) di tanah Anim Ha, Selatan Papua. USMAN menyatakan itu adalah Proyek Memanusiakan Manusia Papua melalui PSN. Kata USMAN bahwa mereka yang menolak adalah itu Bodoh, sudah dibayar.Â
PSN telah mencuri tanah seluas 2 juta hektar lebih. PSN telah merampok hak-hak hidup masyarakat Adat Anim Ha dan telah Membunuh sumber-sumber hidup dan penghidupan Masyarakat Adat.Â
Masyarakat Adat, sebagai Umat Katolik yang hendak bertemu dengan Gembala malahan ditolak oleh USMAN. USMAN justru menyuruh Polisi dan Tentara menghadang Umat Katolik Anim Ha.Â
3. Ajaran Sosial Gereja (ASG), "Suka duka, kegembiraan, harapan dan kecemasan Umat TUHAN haruslah menjadi Suka duka, kegembiraan, harapan dan kecemasan Murid Kristus".
Sebaliknya, USMAN menjadikan ASG sebagai bahan tertawaan, sebagai bahan isapan jempol.Â
Suka duka, kegelisaan, harapan dan kecemasan Umat TUHAN di Tanah Adat Anim Ha, bagi USMAN tidaklah berarti apa-apa.
Sebaliknya, Suka duka, kegembiraan, harapan dan kecemasan PSN dalam merampok Tanah, mencuri Hak-hak Ulayat dan membunuh hak hidup dijadikan USMAN sebagai Suka dukanya, kegembiraannya, harapannya dan kecemasannya.