Sayu matanya setiap kali kulihat
Gaun yang lusuh membalut tubuhnya
Alas kakinya nampak terkoyak oleh usia
Jalannya terhuyung namun melangkah pasti
Usianya sudah tak muda lagi
Seorang pejuang yang tiada henti
Sebuah perjuangan yang takkan pernah mati
Menanti Ridho Ilahi Rabbi
Duduk termenung menanti pagiÂ
Terbayang esok bertemu sang mentari
Wajah cerah siswa dan siswi
Membuatnya tak sabar tuk melewatkan hari
Marahnya bukan lagi tanpa arti
Kasih sayangnya tak diragukan lagi
Cintanya bukan hanya sekedar kata
Tapi... Cintanya ditahta tertinggi
Ya.. Cintanya tanpa karena
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI