sehingga kini aku tiada pernah tenang,
dan melakukan banyak keburukan untuk menyiapkan masa depanku?
Mengapa engkau mengkhawatirkan masa depanmu,
seolah engkau akan hidup di masa depan;
lalu melupakan kebaikan hari ini?
Kuingin memintamu melupakan bayang kabut senja kemarin;
bukankah itu tidak bisa diubah?
dan melepaskan kecemasan masa depan;
karena masa depan belum ada.
Kita hanya makhluk,
yang pasti menua;
meski bisa mati tanpa menua.
Hiduplah hari ini,
dan menjadi yang terbaik,
karena esok belum ada. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!