Mohon tunggu...
Yavis Nuruzzaman
Yavis Nuruzzaman Mohon Tunggu... Writer

Exploring the intricate tapestry of our world, one article at a time. Driven by curiosity and a desire to foster informed discussions. Join me in dissecting current affairs, sharing insights, and uncovering new perspectives.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Potong 20% Tulisan Agar Lebih Efektif

9 Oktober 2025   12:19 Diperbarui: 9 Oktober 2025   12:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak penulis menggunakan kata-kata seperti "bahwa," "yang," atau "benar-benar" yang sebenarnya tidak diperlukan.

  • Sebelum: "Ini adalah satu-satunya kesempatan yang kita miliki." (7 kata)

  • Sesudah: "Ini satu-satunya kesempatan kita." (4 kata)

    • Penghematan: 3 kata

4. Mengubah Pasif menjadi Aktif

Kalimat pasif sering kali membutuhkan lebih banyak kata.

  • Sebelum: "Keputusan telah dibuat oleh kepala desa." (6 kata)

  • Sesudah: "Kepala desa membuat keputusan." (4 kata)

    • Penghematan: 2 kata

Hasil Akhir: Tulisan yang Lebih Kuat

Setelah sekitar satu jam bergumul dengan halaman tersebut, saya berhasil mencapai target pemotongan 100 kata. Kalimat baru saya menjadi 400 kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun