Mohon tunggu...
yavis nuruzzaman
yavis nuruzzaman Mohon Tunggu... Freelancer - fotografer, pemusik, penulis lepas, pemerhati media sosial, penyuka sepak bola,

fotografer, pemusik, penulis lepas, pemerhati media sosial, penyuka sepak bola,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presidensi Indonesia di G20 dan Peran untuk Mendamaikan Rusia dan Ukraina

4 April 2022   13:48 Diperbarui: 4 April 2022   13:55 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi Indonesia sebagai Presidensi G-20 mendapatkan tantangan untuk ikut andil dalam menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina | KOMINFO.GO.ID

Apalagi, perang Rusia dan Ukraina ini sangat berpengaruh pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Tindakan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang terkesan "mengekor" kepentingan Amerika Serikat yang menghakimi Rusia melalui Resolusi Majelis Umum PBB sangat disayangkan.

Perkembangan wacana mengenai penyelesaian konflik Rusia - Ukraina oleh Indonesia melalui event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 cukup dinamis. Banyaknya pemberitaan mendesak serta menaruh harapan tinggi terhadap Indonesia tentunya akan menjadi tekanan tersendiri bagi Presiden Joko Widodo. 

Apabila Indonesia berhasil mendamaikan atau minimal memberikan progres positif, tentunya akan menjadi catatan prestasi Indonesia sebagai Presidensi G-20. 

Disisi lain, dikhawatirkan apabila Indonesia gagal memberikan dampak positif, isu ini akan digunakan oleh kelompok kepentingan sebagai bahan untuk mendiskreditkan kapabilitas Pemerintah. Sehingga dapat mempertajam distrust terhadap jalannya pemerintahan, terutama menjelang tahun politik 2023 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Diperlukan literasi publik dan amplifikasi mengenai komitmen dan sinergi dari Presiden dan seluruh lini pemerintahan untuk memegang teguh prinsip politik bebas aktif. 

Selain itu, perlu dimunculkan opini Indonesia akan berupaya secara optimal untuk memberikan dampak positif terhadap konflik Rusia - Ukraina yang berdampak pada perekonomian global. Menghimbau masyarakat untuk tidak merespons secara cepat terkait isu hoaks sehingga mudah terdampak disinformasi hingga provokasi yang dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk mengganggu stabilitas politik Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun