Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

BPM di Ujung Tanduk! Apakah AI Akan Menggantikan Manajer Proses?

19 Maret 2025   04:00 Diperbarui: 20 Maret 2025   10:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof. Hajo A. Reijers:
"Tidak! BPM tradisional masih dibutuhkan, terutama di industri yang membutuhkan stabilitas dan kepatuhan tinggi, seperti perbankan dan pemerintahan!"

Prof. Mathias Weske:
"Setuju! Regulasi dan kebijakan tetap membutuhkan struktur BPM yang jelas, karena AI tidak bisa menggantikan kebutuhan akan aturan yang transparan!"

Cak Lontong:
"Wah, jadi meskipun AI makin pintar, kita tetap butuh BPM yang terstruktur untuk memastikan semuanya berjalan sesuai regulasi?"

Prof. Hajo A. Reijers:
"Tepat sekali! AI bisa membantu mengoptimalkan proses, tapi tidak bisa menggantikan fondasi BPM yang sudah ada!"

Round 3: Masa Depan BPM -- Perpaduan atau Revolusi?

Cak Lontong:
"Jadi, kalau kita bicara 10--20 tahun ke depan, apakah AI dan BPM akan berkolaborasi, atau AI akan menggantikan BPM sepenuhnya?"

Prof. Mathias Weske:
"Prediksi saya, masa depan BPM adalah perpaduan, bukan revolusi! BPM akan tetap ada, tapi semakin cerdas dengan bantuan AI!"

Prof. Hajo A. Reijers:
"Saya setuju! AI akan menjadi otak tambahan untuk BPM, bukan menggantikannya!"

Cak Lontong:
"Jadi masa depan bukan tentang AI melawan BPM, tapi AI dan BPM bekerja bersama untuk menciptakan proses bisnis yang lebih cerdas?"

Prof. Mathias Weske:
"Tepat! Masa depan adalah AI-Augmented BPM!"

Kesimpulan Segmen 3: Masa Depan BPM = AI + Manusia!

Cak Lontong:
"Oke, dari segmen ini kita bisa simpulkan:
Hyperautomation akan menggabungkan BPM, AI, dan RPA untuk efisiensi maksimal!
BPM akan semakin adaptif dengan AI yang bisa menyesuaikan proses bisnis secara real-time!
Tapi BPM tradisional tetap dibutuhkan untuk regulasi dan stabilitas bisnis!
Masa depan bukan AI menggantikan BPM, tapi AI dan BPM bekerja sama untuk hasil yang lebih baik!"

Prof. Hajo A. Reijers:
"Betul! AI akan memperkuat BPM, bukan menggantikannya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun