Mohon tunggu...
Yanto Tena
Yanto Tena Mohon Tunggu... Jurnalis - Sang Pemimpi

Yang Mulia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Kita

5 Maret 2020   02:05 Diperbarui: 5 Maret 2020   02:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukmu ...
Ketika hal senada menjadi satu
Canda tawa bersama membawa sesuatu
Saat itu pula aku merasakan denyut nadimu
Detakan kerasa jantung menyapaku

Untukmu...
Aku tak pernah membayangkan
Bukan bualan tidak juga impian
Menemukan kemungkinan-kemungkinan
Mungkin takdir telah menentukan

Untukmu...
Mencintai yang awalnya tak ku mengenalmu
Mendengar suaramu tapi tak bisa melihat rupamu
Sampai saat ini dan selamanya aku akan terus mencintaimu
Karena bagiku kau yang terbaik untuk ruang dan waktu

Untukmu...
Walau kini kau diseberang sana, prasaan ini tetap menantimu
Doa dalam dada terus menyebut namamu
Dan pada angin pun aku berbisik tentangmu
Hatiku hanya membeku dan abadi di hatimu

Untukmu...
Rasa ini terjadi begitu drastis mencintaimu
Ribuan sajak akan terus memanggilmu
Sebab nanti akan aku ceritakan padamu
Tentang kita, dari awal dan akhir kita bersatu

217 yang artinya kita berdua satu tujuan
Yang pada akhirnya itu adalah janji kita
Dan  kini,  Janji yang penah kita ucapkan jangan pernah di lupakan
Karena kau yang pertama, terakhir,  dan selamanya.

@YTEB

Tambolaka, 05 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun