melodi sejati rindu
Dalam senja yang merona, rindu memayungi langit,
Kenangan berdansa, merajut cerita di mataku yang kian getir.
Wajahmu, seperti bintang yang bersinar di sepi malam,
Puisi ini tercipta, menyampaikan kerinduan yang teramat dalam.
Jejakmu terukir di pasir waktu yang mengalir pelan,
Seperti lagu-lagu yang terdengar, merayu di angan-angan.
"Sejuta Rindu" jadi judulnya, memanggil sepi menjadi nyata,
Puisi ini, serpihan cinta yang terbungkus dalam kata.
Kau, bayangan yang tak pernah redup di benakku,
Puisi ini menjadi puisi rindu, hanyut dalam sungai hatiku.
Judul "Misteri Rindu" melingkari kesedihan dan kerinduan,
Kata-kata mengalir, menciptakan melodi yang tak terlupakan.
Dalam detik-detik hening, terdengar rindu yang memanggil,
Seolah malam ini adalah pelukan yang kau janjikan.
Puisi ini bernama "Cerita Rindu" bercerita tentang kita,
Sebuah kisah yang terlukis di dinding hati, tak pernah pudar.
Maka, dengan pena yang merajut kerinduan,
Puisi ini hadir, menghadiahkan kata-kata untukmu.
Judulnya "Elegi Rasa", melantunkan melodi merindu.