Mohon tunggu...
Yanoarius Susanto
Yanoarius Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Yang aku tahu aku tidak tahu apapun makanya aku selalu cari tahu supaya aku tahu "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi Sejati Rindu

18 April 2024   15:03 Diperbarui: 23 April 2024   19:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


                            melodi sejati rindu

Dalam senja yang merona, rindu memayungi langit,
Kenangan berdansa, merajut cerita di mataku yang kian getir.
Wajahmu, seperti bintang yang bersinar di sepi malam,
Puisi ini tercipta, menyampaikan kerinduan yang teramat dalam.

Jejakmu terukir di pasir waktu yang mengalir pelan,
Seperti lagu-lagu yang terdengar, merayu di angan-angan.
"Sejuta Rindu" jadi judulnya, memanggil sepi menjadi nyata,
Puisi ini, serpihan cinta yang terbungkus dalam kata.

Kau, bayangan yang tak pernah redup di benakku,
Puisi ini menjadi puisi rindu, hanyut dalam sungai hatiku.
Judul "Misteri Rindu" melingkari kesedihan dan kerinduan,
Kata-kata mengalir, menciptakan melodi yang tak terlupakan.

Dalam detik-detik hening, terdengar rindu yang memanggil,
Seolah malam ini adalah pelukan yang kau janjikan.
Puisi ini bernama "Cerita Rindu" bercerita tentang kita,
Sebuah kisah yang terlukis di dinding hati, tak pernah pudar.

Maka, dengan pena yang merajut kerinduan,
Puisi ini hadir, menghadiahkan kata-kata untukmu.
Judulnya "Elegi Rasa", melantunkan melodi merindu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun