Mohon tunggu...
Yani Handayani
Yani Handayani Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pemerhati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Rose RTC] Di Rinaimu, September

16 September 2016   11:54 Diperbarui: 16 September 2016   12:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: julycelebration.com

Gerimis sore itu menggores kesunyian di tengah riuhnya bulir air mata

dan melindapkan rinduku pada bayanganmu antara ada dan tiada

kehadiranmu serupa putik embun meluruh di tengah kabut yang menutup separuh bumi


Sementara angin menyapa keresahan ini,

di sana jemari September masih menggenggam penggalan kisah kita

menjumputi serpihan-serpihan yang terserak saat angin bermain di sela pinus

kunikmati lukisan sepi warnai wajah malam yang menyisir bongkahan rasaku

di ujung penantian


Di rinaimu September,

selalu terbias jejak dalam khusyuk pintaku...

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun