Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Meneropong Angkatan Sastra Siber dari Generasi Alpha

20 Mei 2022   12:34 Diperbarui: 21 Mei 2022   13:07 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sastra siber interaktif (wallup.net)

Mark menggelar survei untuk mencari nama yang tepat bagi generasi setelah Gen Z. Singkat kata, ditemukanlah nama Alpha. Kebetulan, Alpha adalah huruf pertama dari alfabet Yunani. Huruf yang muncul dari alpha kebetulan juga ditulis dengan huruf A dan a dalam bahasa Latin yang kita pakai ini.

Rekomendasi Bacaan: Memahami Generasi Alpha dan Cara Mendidiknya

Secara neurologis, menurut Mark, Gen Alpha amat cepat menguasai teknologi secanggih apapun karena mereka lahir dari orang tua dan lingkungan yang sudah bergantung dengan teknologi. Namun, anak-anak yang lahir dalam kondisi perang dan tinggal di daerah miskin terpencil tentu jadi pengecualian.

Ciri Utama Generasi Alpha

Selain amat cepat menguasai teknologi, Gen Alpha juga punya ciri khas utama yang membedakan mereka dengan generasi sebelumnya. 

1. Punya dunia di internet. Anak-anak Gen Alpha ingin selalu terhubung dengan internet. 

Saat orang tuanya sibuk dengan urusan di dunia nyata, Gen Alpha sudah menciptakan dunia sendiri di internet. Itu sebab jika punya anak Gen Alpha kita tidak boleh gaptek dan selalu harus tahu apa saja yang sedang terjadi di internet (dan medsos). Bila tidak, akan susah sekali mengontrol apa saja yang mereka lakukan di internet.

Termasuk didalam internet adalah platform berbagi video seperti YouTube, TikTok, semua jenis medsos, dan platform pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, atau Line.

2. Kurang suka menulis dengan tangan. Bila anak-anak Gen Alpha tulisannya seperti ceker ayam, kita harus maklum. Mereka terbiasa mengetik daripada menulis. 

Banyak sekolah dasar yang mengajarkan ilmu komputer kepada peserta didiknya sejak kelas 3 supaya mereka mahir menggunakan perangkat tersebut.

Itu sebab sampai sekarang masih ada pelajaran membuat prakarya, mengarang, dan menulis halus. Supaya keseimbangan otak Gen Alpha tetap terstimulus dan kreatif tanpa internet. 

3. Lebih suka mengungkapkan isi pikiran secara nonverbal. Banyak anak Gen Alpha cenderung pendiam dan bicara seperlunya di dunia nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun