Salah satu gerakan yang mengadopsi My Body My Choice yang paling disorot dunia adalah yang terjadi di Pakistan yang bertujuan melawan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.
Momen itu bertepatan dengan Hari Wanita Internasional 8 Maret 2018 lalu.
Melalui My Body My Choice, perempuan disana melakukan long march guna melawan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan atas nama "kehormatan".
Jutaan perempuan di Pakistan telah mengalami kekerasan mulai dari penculikan, pemerkosaan, penyiksaan, sampai pembunuhan yang dilakukan karena para perempuan itu dianggap telah melanggar kehormatan.
Perempuan Pakistan sering kehilangan akses terhadap pendidikan, kesehatan, tidak mendapat peluang ekonomi dan terus-menerus hidup di bawah ancaman kekerasan dari laki-laki. Ironisnya, kekerasan itu banyak datang dari keluarga.
Gerakan serupa terjadi di Prancis. Para muslimah mengampanyekan My Body My Choice supaya mereka dapat memakai jilbab tanpa kuatir dapat diskriminasi atau perlakuan kasar.
Di Indonesia, my body my choice digunakan selebgram Awkarin untuk berpose dengan underwear.
Apapun yang ada di dunia pasti mengalami perubahan. Siapa sangka, my body my choice yang tadinya ditujukan untuk laki-laki, sekarang dipakai kaum wanita untuk mendapatkan haknya, bahkan diaku-aku jadi milik mereka yang menolak memakai dan vaksinasi.