Cepat "terbakar" saat mendengar informasi negatif tentang agama, suku, ras, dan golongannya tanpa ingin tahu duduk persoalan dan konteks yang sebenarnya. Â
Mendengar cerita dan berita dari mulut ke mulut dan tidak punya sumber lain sebagai pembanding. Orang-orang ini tidak punya ponsel, tidak suka nonton berita karena acara gosip dan sinetron lebih menyenangkan ditonton. Hari gini gak punya HP? Ya, masih banyak masyarakat yang tinggal di kampung-kampung nun jauh dari ibukota yang tidak punya ponsel untuk mencari informasi.
Daripada selalu bilang "rakyat sudah cerdas" untuk menutupi kekurangan ide dalam berkata-kata, lebih baik kita banyak membaca. Membaca bisa menambah wawasan dan pengetahuan, menambah kosakata, juga melatih keterampilan untuk berpikir dan menganalisa.
Kalau kita sudah terasah dalam berpikir dan menganalisa, kita bisa mengutarakan pujian atau kritik dengan bahasa yang pas daripada cuma bilang, "Gak usah dipikirin, toh rakyat sudah cerdas, sudah bisa mikir sendiri."