Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo; Zulhas Torehkan Kinerja Positif di Bidang Pangan

6 Oktober 2025   12:26 Diperbarui: 6 Oktober 2025   12:26 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Pangan Dr HC) Zulkifli Hasan, SE, MM (Sumber foto : Antara/Prilio Akbar)

Selain stok, Zulhas mendorong diversifikasi pangan. Pemerintah sadar bahwa ketergantungan pada beras terlalu tinggi.

Maka, lewat Perpres No. 81 Tahun 2024, jagung, kedelai, singkong, dan pangan lokal lain mulai diberdayakan. Program ini melibatkan lebih dari 1.500 desa pilot di seluruh Indonesia.

Petani dan masyarakat desa bukan sekadar eksekutor, tapi bagian dari strategi. Arahan presiden bertemu masukan lapangan, top-down bertemu bottom-up, sehingga kebijakan berjalan hidup dan efektif.

Distribusi pangan hingga daerah terpencil juga menjadi perhatian serius. Bekerja sama dengan TNI dan Polri melalui Astgas Pangan, Zulhas memastikan logistik aman, tepat waktu, dan merata.

Lebih dari 1.200 titik distribusi aktif di seluruh Indonesia pada 2025. Harga tetap stabil, stok aman, dan masyarakat tidak panik.

Ini implementasi nyata teori policy implementation, di mana kebijakan baru efektif jika semua aktor bergerak selaras dengan instrumen yang tepat.

Astgas Pangan menjadi mekanisme koordinatif, menjembatani arahan presiden dengan realitas di lapangan.

Koperasi Desa Merah Putih muncul sebagai strategi pemberdayaan ekonomi sekaligus penunjang ketahanan pangan.

Hingga Agustus 2025, lebih dari 10.000 koperasi telah beroperasi, dengan target spesifik di Jawa Tengah mencapai 8.000 unit.

Koperasi ini bukan sekadar saluran distribusi. Mereka menjadi pusat pelatihan, produksi lokal, dan penguatan ekonomi desa.

Petani bukan hanya produsen, tapi bagian dari jaringan ekonomi lokal yang mandiri. Pendekatan ini sesuai konsep community-based governance, rakyat terlibat langsung, bukan sekadar penerima kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun