Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Zulkifli Hasan; Politisi Teknokratik Heavy

14 September 2025   19:38 Diperbarui: 14 September 2025   19:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Podcast TotalPolitik, kata "Korea" muncul untuk menggambarkan disiplin, ketekunan, dan cara kerja Zulkifli Hasan. Bukan Korea di peta dunia, tapi Korea sebagai simbol ketelitian, rapi, dan teknokratik heavy.

Satu-satunya ketua partai yang benar-benar menapaki karir dari anak ranting, cabang, hingga pucuk pimpinan nasional.

Profilnya mengingatkan pada tokoh dunia seperti Emmanuel Macron. Macron meniti karir dari sektor publik dan ekonomi, memadukan latar belakang teknokratik dengan strategi politik yang matang.

Seperti Zulkifli Hasan, Macron belajar struktur organisasi dari bawah, memadukan disiplin, analisis, dan teknokratik heavy untuk naik ke panggung nasional.

Keduanya menunjukkan politik bisa bersandar pada kemampuan teknis, pengalaman lapangan, dan perencanaan matang.

Karir politik Zulkifli Hasan unik. Sebelum panggung politik nasional, ia pedagang. Dari pengalaman itu, ia belajar strategi, negosiasi, dan pengelolaan sumber daya.

Dulu menjabat Bendahara PAN Jakarta Timur, posisi itu menjadi batu loncatan untuk karir yang menanjak perlahan tapi pasti.

Tidak ada jalan pintas, tidak ada warisan jabatan; semua diraih dari ketekunan dan kemampuan analisis yang tajam.

Latar belakang militernya pun menonjol. Sebagai bekas komandan Resimen Mahasiswa (Menwa), disiplin dan strategi melekat sejak dini.

Tidak seperti pendekatan militer yang mengintimidasi, disiplin itu disalurkan melalui logika, perencanaan, dan teknik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun