Mohon tunggu...
yakub adi krisanto
yakub adi krisanto Mohon Tunggu... -

hanya seorang yang menjelajahi belantara intelektualitas, dan terjebak pada ekstase untuk selalu mendalami pengetahuan dan mencari jawab atas pergumulan kognisi yang menggelegar dalam benak pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Busur Kehidupan

30 April 2011   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sayap malaikat menderu tak henti melempar dari jurang kesulitan

adakah kekhawatiran di ujung selimut tangan Anak Manusia?

Kuatir tidak, tapi keculasan akal budi meniadakan kebersamaan

Rejeki dan berkat sudah diatur oleh sang Maha Sani utk memberi nikmat

Nir kuatir, hanya jengah ketika melihat ketidakinginan bergandeng tangan hanya karena perbedaan.

Ak bukan mereka, bahkan mungkin tidak termasuk kita


Maka layak ditiadakan, tak diperhitungkan

Karena bukan sedang berada ditengah tongkat kuasa

perbedaan bukan jurang pemisah

hanya segelintir karakter yang memberi warna dalam hidup dan kehidupan

tiada yang sempurna dan tak ada yang pasti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun