Mohon tunggu...
Yafet Ronaldies
Yafet Ronaldies Mohon Tunggu... Freelancer - Human Mood-an

Ordinary Writer || Digital Writer || Freelance || Hobi makan || Enjoy Cook {Linke Ideologie}

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Kesehatan Mental Se-Dunia

11 Oktober 2022   15:52 Diperbarui: 11 Oktober 2022   16:00 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika merasa bahwa diri kita lagi sedang tidak baik-baik saja secara psikis, sebaiknya bisa langsung pergi ke ahlinya untuk menanyakan terkait derita mental yang dirasakan. Jangan pula kalian mengisi kuesioner yang dimana ada pengecekkan mental atau menggali potensi diri sendiri lewat pengisian kuesioner tersebut. Bagi penulis validasinya itu sangat tidak masuk akal. Lebih tidak usah mengecek kondisi mental kalian seperti link-link kuesioner ada yang diinternet. Gak relevan sama sekali.

Kemarin tepat tanggal 10 Oktober 2022, penulis membuat caption di Instagram (@yafetronaldies) terkait hari kesehatan mental, isi captionnya penulis menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah faktor eksternal (pergaulan dan lingkungan sekitar) itu dapat mempengaruhi kesehatan mental kita terbentuk. Bahkan amat mengerikan sekali ketika faktor eksternal dapat membuat seseorang terkena gangguan mental.

Anyway, seseorang dapat terkena gangguan mental itu bisa melalui perkataan/tutur kata kasar, negatif, merendahkan, menghina dari orang lain. Ini yang membuat korban (terkena gangguan mental), mengalami kepikiran terus hingga sampai pada tahap dimana korban merasa sudah tidak berguna lagi, atau bahkan lebih mengerikannya korban dapat melakukan bunuh diri, akibat hinaan, caci maki, bullying dari orang banyak. Lidah emang gak bertulang, sangking gak bertulang lidah dapat bergerak dan mengeluarkan kata-kata sesukanya. Lidah seperti racun yang mematikan, sangat sulit untuk menguasainya.

Di era sekarang gangguan mental sangat rawan terjadi. Apalagi mereka-mereka yang bermain sosial media, pasti sering kali mengalami yang namanya gejala awal gangguan mental (halusinasi, sedih, stress dll). Apalagi ketika seseorang rame-rame dihujat di sosial media (Instagram, twitter, tiktok dll), ini yang kadang membuat psikis dari seseorang menjadi drop. Aktivitas atau kerjaan bisa menjadi terhambat. Malu untuk berhubungan sosial kembali.

Diberbagai kota-kota besar, masih banyak ditemui cara penanganan yang tidak tepat bagi para penderita (korban) gangguan mental. Penderita dianggap sebagai makhluk aneh, sehingga banyak penderita yang diasingkan oleh masyarakat. Hal ini sangat mengecewakan karena dapat mengurangi kemungkinan untuk seseorang penderita pulih.

Jadi buat kalian sekali lagi, yang ngerasa saat ini depresi, bipolar, stress, saran penulis segeralah pergi ke ahlinya untuk segera mendapatkan penanganan yang baik. Karena bagaimana pun juga kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Ketika mental kita sehat, makanya banyak hal-hal di dalam kehidupan kita bisa lakukan (produktif/berkarya/berinovasi).


Terakhir penulis mau ngucapain selamat Hari Kesehatan Mental Se-dunia 10 Oktober 2022, dengan tema Make Mental Health & Well-being For All a Global Priority.

Thanks...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun