Di usia 13 tahun, Farel Maulana biasanya sibuk dengan tugas sekolah dan bermain bersama teman-temannya. Namun dalam beberapa bulan terakhir, siswa kelas 8 di sebuah SMP negeri di Jakarta Timur ini mulai menunjukkan perubahan yang mengejutkan---terutama bagi kedua orang tuanya.
"Sekarang Farel lebih rajin memilah sampah di rumah. Dia juga mulai simpan uang jajannya sendiri, katanya mau buka tabungan untuk beli sepeda bekas, bukan minta dibelikan," kata sang ibu, Lilis (38), sambil tertawa bangga.
Perubahan ini tak lepas dari partisipasi Farel dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) CIMB Niaga bertajuk "Pemberdayaan Lingkungan Sekolah", yang diluncurkan awal tahun ini. Program tersebut menyasar siswa SMP dan SMA di berbagai daerah, dengan fokus pada edukasi lingkungan, pengelolaan sampah, dan literasi keuangan dasar.
Dari Sampah ke Tabungan
Lewat serangkaian workshop, siswa seperti Farel belajar tentang daur ulang, konservasi air, serta cara mengelola uang secara bijak. Salah satu kegiatan favorit Farel adalah bank sampah sekolah, di mana siswa bisa menukar sampah anorganik dengan poin yang nantinya dapat ditabung.
"Awalnya ikut karena arahan guru. Tapi lama-lama saya jadi senang. Sekarang saya ngerti cara bedain sampah, dan saya jadi tahu kalau uang itu sebaiknya disimpan, bukan langsung dihabiskan," kata Farel saat ditemui usai kegiatan kebersihan sekolah.
Tabungan poin dari bank sampah itu juga memberikan pengalaman nyata bagi Farel soal menabung secara konsisten. Ia mulai mencatat pengeluaran harian dan membandingkan harga sebelum membeli sesuatu. Hal yang bahkan sebagian orang dewasa belum tentu lakukan.
Perubahan yang Menginspirasi
Tak hanya di rumah, sikap Farel juga mulai berubah di lingkungan sekolah dan masyarakat. Ia aktif mengajak teman-temannya untuk menjaga kebersihan kelas, bahkan beberapa kali ikut kerja bakti RT tanpa diminta.
"Farel sekarang lebih peduli dan tanggap. Dulu agak cuek. Sekarang malah jadi contoh buat teman-temannya," ujar Bu Rina, guru pembina OSIS sekolah.
CIMB Niaga menyebut bahwa program ini dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang. Tidak hanya menciptakan siswa yang sadar lingkungan, tapi juga menumbuhkan karakter bijak dalam mengelola sumber daya---baik itu uang, sampah, maupun waktu.
"Anak-anak adalah agen perubahan. Lewat edukasi lingkungan dan literasi keuangan sejak dini, kami ingin menciptakan generasi muda yang peduli, tangguh, dan bertanggung jawab," kata perwakilan CIMB Niaga dalam siaran persnya.
Investasi Masa Depan
Kini Farel punya mimpi sederhana: ingin membuat taman kecil dari botol bekas di halaman sekolahnya. Ia percaya, perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.