Pernahkah anda ditanyakan seseorang  di masjid,:"kemana kemarin kok tidak berjemaah?". Berbahagialah, karena anda tercatat sebagai orang yang rajin ke masjid, khususnya untuk melaksanakan sholat berjemaah.
Seringkali kita mendengar khotbah para Ulama tentang pahala shalat berjamaahyang begitu besar dan penuh keutamaan. diantaranya : pahalnya akan  dilipatgandakan 27 Derajat. Rasulullah bersabda: "Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat." (HR. Bukhari dan Muslim). Setiap langkah menuju masjid menghapus satu dosa dan mengangkat satu derajat.
Orang yang keluar menuju masjid untuk shalat berjamaah berada dalam perlindungan Allah hingga ia kembali dengan pahala besar, dan mereka yang rutin shalat berjamaah akan mendapatkan cahaya yang menerangi jalan menuju surga kelak. Aamiin.
Rasanya tidak salah jika orang bertanya bila anda absen shalat Jamaah. Orang akan bertanya mengapa dan ada apa? Karena shalat jamaah mempererat ukhuwah islamiyah,  memperkuat hubungan antar sesama Muslim, membangun solidaritas dan rasa saling peduli. Disamping itu Membiasakan diri shalat berjamaah membantu menjaga disiplin dan kekhusyukan dalam ibadah harian serta  memberikan kedamaian hati dan ketenangan batin.
Surat Edaran Bupati Sampang tentang Shalat Berjamaah
Pada tanggal 6 Agustus 2025, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menerbitkan Surat Edaran Nomor: 450/113/434.012/2025 yang berisi himbauan pelaksanaan shalat fardhu secara berjamaah di awal waktu. Edaran ini merupakan bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat dan mendukung visi Sampang Hebat dan Bermartabat Plus.
Dalam Surat Edaran ditekankan untuk menghentikan seluruh kegiatan saat adzan berkumandang. ASN dan masyarakat segera melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah. Tujuannya guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memperkuat semangat religiusitas masyarakat Khususnya ASN Sampang.
Mungkin yang pernah ke Tanah suci, akan terbiasa melihat pelaksaan Shalat jamaah di Masjidil Haram atau Masid Nabawi. Selain mengharap  pahala yang luar biasa, shalat jamaah tepat waktu memang diwajibkan  dan yang melanggar ada sanksinya. Di Sampang,  gerakan ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga simbol persatuan, kedisiplinan, dan ketentraman sosial. Pemerintah Kabupaten Sampang ingin menjadikan shalat berjamaah sebagai fondasi dalam membangun peradaban lokal yang bermartabat dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Shalat jamaah dan manajemen pemerintahan
Dalam Buku Sholat Jama'ah Based Management ole Dr. Gancar C. Premananto menggambarkan Shalat Jama'ah sebagai Model Organisasi Islami. Shalat berjamaah dipandang sebagai miniatur organisasi yang ideal: ada pemimpin (imam), pengikut (makmum), aturan yang jelas, disiplin waktu, dan tujuan bersama.
Shalat Jamaah menekankan bahwa organisasi yang baik harus dibangun atas dasar etika, kebersamaan, dan tanggung jawab kolektif. seperti halnya makmum yang saling menjaga kekhusyukan dan keteraturan. Pemilihan imam mencerminkan proses seleksi kepemimpinan, Shaf yang rapi menunjukkan pentingnya struktur dan koordinasi, Koreksi terhadap imam yang salah menggambarkan mekanisme kontrol dan evaluasi dalam organisasi, Suksesi kepemimpinan terjadi bila imam batal, menunjukkan pentingnya regenerasi.
Penerapan di Kantor pemerintah
Lebih sebulan setelah terbitnya Surat Edaran Bupati Sampang tentang himbauan melaksanakan shalat berjemaah, para ASN sudah mulai melaksanakan, namun tidak semua ASN bisa melakukannya. Tapi minimal pelaksanaan shalat berjamaah dhuhur dan asyar secara tepat waktu sudah diterapkan.
Tidak semua kantor/dinas memiliki mushalla yang representatif, beberapa pimpinan membuat kebijakan menyiapkan sebuah ruangan untuk dijadikan mushalla. Menggelar karpet dan ruangan tempat wudhu'. Sebagai motor, para pimpinan mengambil peran utama dalam pelaksanaan shalat berjamaah. Memberi contoh dan menggerakkan anggotanya.
Membentuk karakter ASN yang islami memang tidak mudah. Perlu perjuangan, semangat dan disiplin tinggi. Semoga kedepannya, Kabupaten Sampang dikenal sebagai Kabupaten yang religius, disiplin dan makmur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI