Kujawab "Bukankah mereka terlalu lucu? Jika cinta memang semanis itu, aku juga mau" la memandang ku dengan heran "Kau akan mendapatkan cinta yang sama manisnya grat, tunggu saja".
Kupandangi langit jingga yang masih setia bertengger di depan mata. Begitu aku mengatakan nya, temanku
"Aku kasihan padanya"
memandangku penuh tanya "Kepada siapa?"
tanya dirinya padaku,
"Kepada gadis kecil di dalam ku, dia terlalu sering menelan pahit dari harapan yang hanya sebatas angan. Terlalu banyak hal yang telah ditangisi oleh nya, Cinta yang ditemui oleh nya hanya sebatas fatamorgana, dia sudah terlalu lelah untuk kembali mengharap apa yang tadi kau ucap".
Hening terasa begitu lama di antara kami, "Maaf" hanya itu yang mampu terucap dari nya "Tak apa, aku sudah biasa. Ayo kita pulang, aku sudah terlalu lama meninggalkan rumah".
Sekali lagi ku lemparkan pandang kepada pemuda itu, seraya merapal doa semoga harapan nya dan kekasihnya mendapat lya dari sang pencipta.
Jika cinta memang semanis itu, aku juga mau.
26 Januari
- Pluto, 22/01/24; 19.22 (Senja di pinggir kota Palangka Raya)