They say there's no point in regretting but
(I was wrong)
I'll keep thinking of you (I was wrong)
I will smile if I see you
As if nothing happened
(BLACKPINK -- Hope Not)
"Siapa itu?"
"Aku, Bojin."
Oh, tadinya kukira itu Donghyun. Bojin masuk sambil membawa nampan berisi tiga cangkir, dari baunya, sepertinya coklat panas. Dia duduk di hadapanku dan meletakkan nampan itu di meja di hadapan kami. Dia tersenyum lembut saat memberiku salah satu cangkir itu. Aku termenung dan hanya memandangi cangkir yang berasap itu.
"Ayo noona, ambil dan minum. Tanganku capek loh."
Akhirnya aku mengambilnya dan meminumnya perlahan, sangat perlahan, dan merasakan cairan hangat itu mengaliri kerongkonganku yang kering. Aku lupa betapa nikmatnya rasa manis itu, atau betapa menenangkannya rasa hangat itu. Aku memang melewatkan beberapa kali jadwal makanku selama seminggu terakhir. Bahkan kurasa aku hanya makan tiga kali belakangan ini... ya, kurasa aku hanya makan sekali selama dua hari? Entahlah. Aku hidup seperti zombie. Aku hanya memperhatikan betapa berantakannya aku pagi ini ketika aku memutuskan untuk keluar. Karena itu juga aku tidak membawa mobilku. Aku merasa tidak bertenaga.
"Aku disini untuk mendengarkan noona. Ingat kan, aku tak akan berbicara kalau noona tidak bertanya sesuatu padaku? Dan shift-ku sudah selesai, jadi aku punya banyak waktu untukmu."