"Noona, jangan. Jangan hubungi Chungdae. Kalian butuh waktu untuk menerima kenyataan ini. saling berbicara lagi tidak akan membantu apapun. Kalian malah nantinya akan kembali bersama, dan apakah noona yakin, jika kalian bersama lagi, noona bisa menerimanya dan kesibukannya lagi? Apakah Chungdae juga siap berkorban untuk noona? Kalau kalian sendiri tidak yakin tentang itu, jangan lakukan apapun. Mungkin ini kalimat klasik, tapi... aku yakin, waktu bisa menyembuhkan luka kalian."
"Kenapa... kenapa kau tidak menyalahkanku sama sekali, Bojin? Kenapa di matamu tak ada tindakanku yang salah?" tanyaku di sela isak tangisku.
Bojin menarikku ke pelukannya dengan lembut, dan aku menangis lebih kencang dari sebelumnya. Sebenarnya aku berharap seseorang menyakitiku sekarang, untuk membayar apa yang Chungdae rasakan sekarang.
"Antara noona dan Chungdae, memang tidak ada yang perlu disalahkan. Tapi aku ingin mengkritik noona tentang beberapa hal..."
For you
For you I'm okay with being hurt
Since I only give you pain
During the time we were together
But you
But you the love you want
You need to meet someone better than me and be happy
But I hope not to the point where you forget me