Akhirnya aku tau bahwa Donghyun belum tau tentang kami. Bagaimana dengan Eunyul noona? Apakah dia juga belum mengatakannya kepada siapapun?
"Aku tidak bisa menemuinya lagi... dan aku memang sebaiknya tidak menemuinya lagi."
"Chungdae hyong!"
"Hubungan kami sudah selesai. Aku dan Choeun noona... sudah tidak bersama lagi."
Tampaknya kalimat itu membuat apapun itu yang ingin dikatakan Donghyun terlupakan olehnya. Tapi ekspresi terkejutnya hanya muncul sejenak, karena setelah itu, dia tampak marah lagi.
"Kau benar, Donghyun. Aku tidak bisa membuatnya bahagia. Akhir-akhir ini aku malah membuatnya semakin sedih. Hal terbaik yang bisa aku lakukan adalah melepasnya," ujarku sambil tersenyum pahit.
Tampaknya senyumku membuat Donghyun lebih marah lagi, karena dia maju dan mencengkeram bagian depan kaosku.
"Mengapa kau mengatakan segalanya itu dengan tenang seperti ini hyong? APAKAH KAU TAK TAU KAU BARU SAJA MENGHANCURKAN DUNIANYA?"
"LALU APAKAH KAU PIKIR DUNIAKU TIDAK HANCUR? KAU PIKIR AKU RELA BEKERJA DENGAN PENUH SENYUM SEMENTARA HATIKU MENANGIS? PILIHAN APA YANG AKU PUNYA?"
"KENAPA KAU TIDAK BERUSAHA MENDAPATKANNYA LAGI? KENAPA KAU TIDAK MEMOHON PADANYA ATAU APAPUN ITU..."
"AKU TERLALU MALU UNTUK MELAKUKANNYA," protesku, merasa panas juga, "KARENA AKU MELIHATNYA TERLUKA OLEH AKU, TIDAK HANYA SEKALI, TAPI BERKALI-KALI. AKU MERASA TIDAK PANTAS!"