Aku membersihkan tanganku dan mengambil ponselku di dalam kantong celana jeans-ku. Celanaku jadi agak keputihan ketika aku berusaha mengambil ponselku, dan mendadak aku marah lagi ketika aku melihat siapa yang meneleponku. Tapi aku harus menerimanya, toh benar aku juga perlu menemuinya.
"Yeoboseyo... ya. Baiklah."
Dongsun hyong memandangiku dengan tatapan bertanya.
"Chungdae hyong, dia mengajakku bertemu di atap apartemen."
"Baiklah, disitu tempat yang cukup aman. Jangan emosi."
"Aku pulang dulu, kalau begitu. Tolong beritau aku perkembangannya nanti, hyong."
Wah, aku benar-benar tidak menyangka aku melalui dua hari yang terasa sangat panjang di hidupku. Tapi aku berharap bisa menemukan semua jalan keluar dari permasalahan di sekitarku. Aku yakin kami punya cukup bukti untuk menolong Million Stars. Setelah bertemu dengan Chungdae hyong, aku hanya perlu bicara dengan Hyunah. Sosok yang akan kutemui sudah menungguku di atap gedung apartemen kami. Chungdae hyong kali ini tidak memakai penyamaran apapun, hanya membalut dirinya dengan beberapa lapis jaket.
"Aku disini."
"Sebelum kau bertanya padaku atau mengatakan apapun... aku ingin memberikanmu ini."
Aku mengambil flashdisk yang diserahkannya dengan pandangan bertanya.
"Manajerku menggunakan koneksinya, dan dia berhasil mendapat rekaman CCTV ketika orang suruhan Hyunah mencampurkan isi tepung dengan sesuatu dari sakunya, di dalam truk barang yang akan diantarkan ke Million Stars."