Seiring dengan keadaan kafe yang semakin ramai, terkadang di akhir pekan, terutama shift sore, kami harus mempekerjakan dua barista sekaligus. Aku takut ketiga baristaku yang tersisa tidak mendapatkan istirahat yang cukup, jadi aku memutuskan untuk membuka lowongan baru untuk mencari satu barista. Aku sudah mewawancarai empat orang, dan kandidat kelima dari delapan orang yang lulus seleksi sedang menunggu di luar. Kubaca profilnya sekali lagi untuk memastikan beberapa hal.
"Permisi."
"Oh silakan ma...suk."
Aku kaget ketika calon kelima ini masuk. Kukira aku salah melihat, karena pria ini benar-benar mirip personel boygroup BTS yang bernama Jin. Kulihat wajahnya sekali lagi dan fotonya di profil yang kupegang, oh ya, dia benar-benar mirip. Kukira fotonya hasil editan atau apalah, tapi ternyata wajah aslinya tidak berbeda dengan yang disertakannya dalam profilnya.Â
Dia berdiri di ujung ruangan: pria yang cukup tinggi semampai dengan rambutnya yang agak ikal ditata rapi menutupi sebagian besar dahinya, hidungnya mancung, matanya terlihat sipit, alis matanya tebal dan bibirnya yang tebal terlihat kemerahan, membentuk senyum. Dia masih terus tersenyum ketika aku bolak-balik mengecek profilnya dan sosoknya yang asli.
You came to me like destiny
That image flickers before my eyes
You drench my heart
My heart is fluttering
Flowers bloom between us
Heart fluttering feelings come to us