"Oh, ayo kita ke hotel dulu! Kita harus cari taxi. Kalian tunggu disini," pinta Valene.
Nancy membawakan koper Valene dan berdiri mematung bersama Andrew.
"Kau yakin, Valene bisa bahasa Korea?" tanya Andrew.
"Dia bisa... tapi entah sampai sebagus apa. Setidaknya benar, dia tidak buta huruf."
Tak lama kemudian, Valene kembali sambil membawa selembar tiket.
"Ayo, taxi ada di depan. Kita akan ke Avatar Hotel yang ada di Jongno-gu. Harusnya tidak terlalu jauh dari sini," jelas Valene, "sekitar satu jam perjalanan."
"Baiklah. Ayo."
Ketiganya meninggalkan Incheon Airport dan menaiki taxi yang sudah menunggu mereka. Sebenarnya bukan hanya Andrew yang khawatir tentang pengetahuan bahasa yang dimiliki pemandu mereka, namun sebenarnya Nancy juga. Nancy tau Valene sudah belajar otodidak bahasa Korea sejak 5 tahun terakhir dan sudah punya tutor selama 2 tahun terakhir ini. Namun ketika mereka menaiki taxi dan tampaknya ahjussi taxi mengerti "bahasa kumur-kumur" (Andrew meyebutnya begitu) yang diucapkan datar oleh Valene, tampaknya kekhawatiran Andrew dan Nancy tidak beralasan.
***