Dan mereka berdua menghentikan langkahnya.
        "Tadi kau memanggilku tanpa sebutan... hik... hyung, Hyunjoong?"
        "Ani... aku tidak memanggil hyung kok..." jawab Hyunjoong.
        "Ah, mungkin aku berhalusinasi. Dimana kau memarkir... hik... mobilmu yang keren itu sih?"
        Dasar pabo. Memangnya kau pikir suaraku ini suara pria ya? Kau memang pantas mati!
        "YA! SHIN DONGHAE! BERHENTI DISANA!" teriakku membahana.
Dan mereka berhenti berjalan lagi. Kali ini keduanya menoleh, dan aku memang melihat wajanya yang bulat itu, yang pernah menghempaskanku dalam mimpi burukku.
        "Manshi?"
Aku merasa badanku lemas, terlalu senang, atau bagaimana... aku tak tau sebabnya. Tapi aku suka melihatnya tersenyum padaku. Aku merasa... takdirlah yang membuat kami bertemu disini tanpa disengaja.
        "Manshi... itukah kau, Manshi...?"
        "Ini aku, oppa, ini aku..."