Sial, reflex-nya cepat sekali! Sebelum aku bisa menangkapnya, dia sudah kabur! Aku harus mengejarnya! Aku harus menangkapnya dan menghajarnya sampai hancur berkeping-keping!
        "Eng... noona, mereka kenapa? Main kejar-kejaran?" Tanya Henry lugu.
        "Eng... aku tak tau juga, Henry. Tapi asyik juga lihat mereka... eng... pemanasan, mungkin?" usul Yifang, berusaha mencari kata-kata yang cocok.
Dan melihat putaran larinya si Kangin yang begitu-begitu saja, aku akhirnya berbalik arah lari dan menghadangnya. Aku memukulinya dengan membabi buta, tapi dia melindungi wajah dan badannya dengan tangan dan kakinya.
        "Monica! Mian... aku benar-benar tidak sengaja..." teriaknya ketakutan.
        "Apa kau tau aku nyaris jadi pengemis disini, hah? Kalau saja aku tidak bertemu Yifang, mungkin aku sudah ditarik balik ke Beijing!" jeritku marah, masih memukulinya.
        "Aku bisa jelaskan itu semua. Bukannya tadi kau dengar Henry bilang ponselku kecurian? Semuanya kenyataan! Aku juga sudah terlanjur menghapus account-ku yang lama, jadi aku tak bisa menghubungimu! Aku tak tau kau benar-benar sudah disini!"
        "Aku membencimu! AKU AKAN MEMBUNUHMU!"
        "Tapi... lihatlah apa berkahnya karena kau tetap disini, kau bisa bertemu Yifang dan berteman dengan kami! Bukan itu saja, tapi kau bisa menemukan pekerjaan yang bagus!"
        "Ah... aku ingat! Manshi, apa dia Strong Raccoon? Kanginnie oppa adalah orang yang membuatmu ke Seoul?" Tanya Yifang dari seberang ruangan.
        "Hah? Benarkah? Bagaimana mungkin semuanya begitu kebetulan?" Tanya Henry tak percaya.