"Anyong, Siwonnie."
        Aku menoleh dan melihat sahabat artisku, Lee Sungmin. Dia seperti biasa terlihat manis, hari ini juga pakai jaket tebal berwarna pink.
        "Hei. Sudah pulang rupanya?" tanyaku, melihatnya tersenyum.
        "Iya. kemarin baru saja pulang. Tentunya kau dengar kalau konser kami sukses?" dia balik bertanya.
        "Tentu saja. Kalian sekarang nomor satu di Korea, dan aku bangga berteman dengan kalian."
        "Hahaha... dipuji olehmu rasanya berbeda dari dipuji media deh. Sibuk apa belakangan ini?"
        "Kami berencana membuka pabrik fashion cabang Bangkok, jadi aku mau mulai buat perencanaan dan segala macamnya. Bulan depan harus selesai pokoknya."
        "Wuah Mr. Perfeksionis... hati-hati kau capek ya. Tapi aku heran deh kenapa masih kau juga yang kerjakan semuanya, bukannya kau punya banyak asisten dan bawahan?"
        "Hei... itu dia anak semester satu itu..."
        "Ah, aku kenal mereka! Manshi dan si May kan? Aku satu fakultas sama mereka."
        "Kalau yang itu Meifen. Dia modis sekali yah."