Dan mata Suxuan membulat, jarinya menunjuk wajah Kibum oppa, mulutnya juga membulat membentuk huruf O.
        "Ne. dia memang actor terkenal itu."
        Kibum oppa tersenyum, membuatnya terlihat manis. Kami mempercepat langkah kami mengambil makanan apapun yang menurut kami muat dalam perut kami (Manshi mengambil lima lauk sekaligus, kalau Yifang jie mengambil kue kecil yang kelihatannya sangat enak) lalu kami berjalan ke arah belakang kantin, mencari Henry.
        "Aku disini," Henry melambai di sudut ruangan.
        Kami menghampirinya, yang ternyata di meja itu ada Sepuluh kursi kosong. Beruntung sekali, semuanya bisa duduk.
        "Halo Henry," sapa Aqian.
        Henry tersenyum pada Aqian, tapi matanya melirik Yifang jie, dan mata itu langsung berbinar.
"Aih... Yifang noona! Duduk disini!"
        Henry menarik salah satu kursi untuk ditempati Yifang jie, dan dia langsung duduk di sebelahnya. Aku mendengus. Henry sudah begitu semenjak dia bertemu Yifang jie di acara panjat gunung. Kurasa dia tertarik pada Yifang jie. Tertarik pada gadis yang lebih tua darinya. Gila. Henry duduk di paling ujung, Yifang jie di sampingnya, Aqian di samping satunya Yifang jie, lalu Manshi dan Kibum oppa di ujung lainnya meja. Sudah jelas aku dan Suxuan harus duduk di seberang mereka. Aku duduk di seberang Yifang jie, sedangkan Suxuan di seberang Henry.
        "Sekarang giliranku mengambil makanan. Aku lapar..."
        Yifang jie menyodorkan sebatang sosis ke mulut Henry, "mau?"