Mohon tunggu...
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat Mohon Tunggu... Guru di Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara

Guru di Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suara Warga Al-Azhar Asy-Syarif Sumut Jelang HUT RI ke-80 (Part 4): Kemerdekaan Belum Merata

5 Agustus 2025   16:43 Diperbarui: 12 Agustus 2025   15:50 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ust. Irmansyah Nasution, M.A. bicara bangsa jelang kemerdekaan RI ke-80 (Foto: Dokpri)

Sebagaimana pesan Ustadz Irmansyah, marilah kita semua, terutama generasi muda, untuk rajin belajar, percaya bahwa setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil, dan menjadi pemimpin yang beriman, berakhlak, dan jujur. Dengan begitu, cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur dapat terwujud di usia 100 tahun atau bahkan sebelumnya.

Selamat ulang tahun yang ke-80, Indonesia. Semoga engkau menjadi bangsa yang lebih baik, adil, dan makmur untuk seluruh rakyatmu.

Ust. Irmansyah Nasution, M.A. bicara bangsa jelang kemerdekaan RI ke-80 (Foto: Dokpri)
Ust. Irmansyah Nasution, M.A. bicara bangsa jelang kemerdekaan RI ke-80 (Foto: Dokpri)

Memasuki usia ke-80 tahun, Indonesia seharusnya telah mencapai kemerdekaan yang hakiki bagi seluruh rakyatnya. Namun, refleksi dari Ustadz Irmansyah Nasution, M.A., seorang guru Bimbingan Konseling di SMP AAl-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, mengungkap bahwa kemerdekaan yang sejati masih belum sepenuhnya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Ia menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah matang secara usia, namun kemerdekaan yang merata belum tercapai karena berbagai kebijakan dan struktur yang masih berpihak kepada kalangan tertentu. Ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan sosial masih menjadi masalah besar, di mana kekayaan dan kekuasaan kerap dikuasai oleh segelintir elite, sementara masyarakat kecil tetap tertinggal.

Ustadz Irmansyah menyoroti tiga hal utama yang perlu dievaluasi:

  1. Kebijakan Publik: Harus lebih berpihak pada rakyat kecil, terutama yang tinggal di daerah terpencil. Pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan tidak hanya berpusat di perkotaan.

  2. Kinerja Anggota DPR: Meskipun mereka terlihat aktif bekerja, ada indikasi bahwa banyak yang lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada memperjuangkan aspirasi rakyat.

  3. Stabilitas Dunia Pendidikan: Terlalu seringnya pergantian kurikulum akibat pergantian menteri membuat dunia pendidikan tidak stabil. Ia mengusulkan agar pendidikan dibangun secara konsisten dengan arah yang jelas, bukan berubah karena kepentingan individu.

Di samping kritik, ia juga menaruh harapan besar pada generasi muda, khususnya murid Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Ia menekankan pentingnya membangun generasi yang beriman, berakhlak, jujur, dan berilmu, agar kelak mampu menjadi pemimpin yang amanah dan membawa perubahan positif bagi bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun