Mohon tunggu...
Fanny WahyuAgustian
Fanny WahyuAgustian Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif uinsa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resensi Buku Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia Dalam Modernisasi

29 Agustus 2025   19:52 Diperbarui: 29 Agustus 2025   19:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Koleksi Buku Yang Ada di Perpustakaan Bank Indonesia. (Sumber: Dokumen Pribadi)

* Bahasa akademis cukup berat, sehingga pembaca umum mungkin merasa sulit memahami isi buku tanpa latar belakang antropologi atau ilmu sosial.

* Terbitan lama, sehingga beberapa data dan pendekatan sudah kurang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini.

* Fokus etnografi tertentu, sehingga ada wilayah atau kebudayaan lain di Indonesia yang belum terwakili dalam kajian.

* Tidak menawarkan solusi praktis yang detail, melainkan lebih banyak kritik dan refleksi, sehingga pembaca yang mencari panduan langsung untuk kebijakan pembangunan mungkin merasa kurang.


KESIMPULAN

Buku ini menjadi studi penting tentang bagaimana kebudayaan tradisional tidak hanya perlu dilindungi, tetapi juga bisa menjadi modal pembangunan. Dove dan penulis dalam buku ini mengajak kita mempertanyakan pendekatan pembangunan yang homogen dan tidak sensitif terhadap pluralitas budaya Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun