Mohon tunggu...
Hilmy
Hilmy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa DKV semester 1, hobi olahraga jogging dan mendengarkan musik J-Pop

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gaya Hidup Minimalis dan Keseimbangan Digital: Mencari Kebahagiaan di Era Modern

10 Februari 2025   01:41 Diperbarui: 10 Februari 2025   01:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gaya Hidup Minimalis dan Keseimbangan Digital: Mencari Kebahagiaan di Era Modern

Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat, semakin banyak orang yang mencari cara untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan sejati. Dua tren yang semakin populer adalah gaya hidup minimalis dan keseimbangan digital. Keduanya menawarkan pendekatan berbeda namun saling melengkapi untuk mencapai hidup yang lebih bermakna dan seimbang.

Gaya hidup minimalis mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan melepaskan diri dari beban materi yang tidak perlu. Prinsip utamanya adalah "lebih sedikit berarti lebih banyak." Dengan mengurangi barang-barang yang tidak diperlukan, kita dapat menciptakan ruang fisik dan mental yang lebih lapang. Memilih hanya barang-barang yang benar-benar memberi nilai tambah dalam hidup kita adalah salah satu langkah awal dalam mengadopsi gaya hidup minimalis. Ini bukan hanya tentang mengurangi jumlah barang, tetapi juga menghargai kualitas daripada kuantitas. Selain itu, ruang yang rapi dan terorganisir dapat menciptakan suasana yang menenangkan. Dengan mengurangi dekorasi berlebih dan menyimpan hanya barang-barang yang esensial, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas dan relaksasi.

Di sisi lain, keseimbangan digital adalah upaya untuk mengelola penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Di era di mana teknologi begitu mendominasi, penting bagi kita untuk menemukan cara untuk tetap terhubung tanpa menjadi terlalu tergantung. Menetapkan batasan waktu untuk penggunaan media sosial dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Misalnya, kita bisa menetapkan waktu tertentu setiap hari untuk memeriksa media sosial dan menghindari menggulir tanpa henti. Selain itu, meluangkan waktu untuk momen tanpa gadget, seperti saat makan atau sebelum tidur, dapat membantu kita lebih fokus pada interaksi langsung dan memberi waktu bagi otak untuk beristirahat. Menggantikan sebagian waktu layar dengan aktivitas fisik seperti olahraga atau berjalan-jalan di alam juga dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Menggabungkan gaya hidup minimalis dengan keseimbangan digital dapat membantu kita mencapai kehidupan yang lebih harmonis. Dengan mengurangi beban materi dan mengelola penggunaan teknologi, kita dapat menciptakan ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting: hubungan yang bermakna, kesehatan, dan kebahagiaan. Di tahun 2025, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kedua pendekatan ini. Dengan kesadaran dan upaya yang konsisten, kita dapat menemukan kebahagiaan sejati di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun