Mohon tunggu...
Muchammad Saifuddin
Muchammad Saifuddin Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Peminat bidang manajemen. Suka berbisnis, mengajar, meneliti dan menulis. Menempuh studi doktoral di UNAIR kontak email : saifuddin@uinsby.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Jenis Endorser dan Brand Name yang Disukai Konsumen?

13 November 2022   21:36 Diperbarui: 13 November 2022   21:45 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap terhadap merk merupakan salah satu konsep sikap seseorang terhadap obyek yang ditemukan, dalam hal ini adalah merk suatu produk. Pengertian tentang sikap atas merek dikemukakan oleh Henry Assael (1995:266) adalah bahwa "...attitude towards brands are consumers learned tendencies to evaluate brands in a consistenly favorable or unfavorable way that is consumers evaluation of a particular brand on an overall basis from poor to excellent..."

Pengertian diatas mengandung makna bahwa sikap atas merek merupakan suatu proses pembelajaran konsumen terhadap merek untuk mengevaluasi merek sehingga akan membentuk suatu pilihan apakah merek tersebut dianggap baik atau tidak baik.

Niat Pembelian

Pengertian tentang niat beli didefinisikan oleh Howard (1989:35) yaitu : "...intention to buy is defined as a mental state that reflect the buyer's plan to buy some specified number of units of a particular brand in some specified time period..." Niat beli merupakan penyataan mental dari seseorang pembeli yang merefleksikan rencananya untuk melakukan pembelian terhadap sejumlah produk dari suatu merek pada waktu tertentu. Definisi yang senada juga dikemukakan oleh Rossiter dan Lany Percy (1987:155) sebagai "... brand purchase intention is the buyer's self instruction to purchase the brand or to take other relevant purchase related action... " Definisi ini mengandung arti bahwa niat pembelian merupakan perintah dari seorang pembeli terhadap dirinya sendiri untuk mengambil atau melakukan tindakan pembelian terhadap merek tertentu atau melakukan hal lain yang berhubungan dengan pembelian tersebut. Niat beli merupakan variabel intervening antara sikap dan perilaku (Assael 1995,). Pemasar menggunakan niat beli konsumen untuk mengevaluasi altematif dari konsep produk baru serta tema untuk periklanan. Niat beli merupakan peramalan atau prediktor yang baik bagi perilaku pembelian.

Selanjutnya kita akan mengupas metode penelitian dalam artikel ini, bagi anda yang belum membaca artikel sebelumnya maka anda wajib membaca silahkan klik  tulisan dibawah ini untuk membaca ulasan sebelumnya pada riset ini.


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Disamping itu, metode eksperimen merupakan suatu metode penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel-variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Dalam penelitian ini menggunakan hubungan kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Selanjutnya eksperimen akan dilakukan dengan menggunakan iklan dengan endorser dan merk fiktif. Hal ini bertujuan untuk menghindari bias yang dimungkinkan terjadi jika menggunakan iklan dengan dan merek yang endorser telah ada dan telah dikenali sebelumnya.

Desain Eksperimental

Eksperimen ini menggunakan 2 x 2 yaitu 2 (endorser: foreign endorser dan domestic endorser) x 2 (brand name : foreign brand name dan domestic brand name) desain between-subject. Untuk eksperimen ini media iklan yang digunakan adalah iklan cetak, variabel endorser yang digunakan terdiri dari dua yaitu foreign dan domestic. variabel brand name yang digunakan terdiri dari dua yaitu foreign dan domestic, variabel involvement terdiri dari dua high dan low. Penggunaan endorser brand name yang fiktif bertujuan untuk menghindari bias yang terjadi jika partisipan telah mengenal endorser dan sebelumnya. Penggunaan iklan brand name dengan kombinasi antara dan endorser brand name belum ditemukan dalam beberapa studi terdahulu khususnya penggabungan dua perbandingan yaitu foreign endorser dan domestic endorser serta perbandingan foreign brand name dan domestic brand name, Oleh karena itu, cukup menarik jika dalam penelitian ini digunakan perbandingan endorser dan brand name sebagai objek penelitian.

Stimulus

Stimulus yang digunakan adalah iklan cetak dalam keadaan tidak berwarna atau hitam putih (Gray Scale), hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika partisipan telah familiar dengan iklan, karena jika partisipan telah mengetahui atau familiar dengan iklan akan terjadi bias dalam penelitian. Dalam penelitian ini partisipan diminta untuk mengamati iklan cetak dengan kondisi hitam putih (Gray Scale)

Kontrol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun