Hal tersebut berlaku di wilayah mana saja. Multitasking tidak bisa mengawinkan kerja otak dan kerja otot. Selesaikan salah satu, baru beralih ke yang lain. Itu pun dengan jeda istirahat. Jika dilakukan bersamaan, otak akan bekerja lebih berat, menghabiskan lebih banyak energi. Dan tanpa disadari, mengganggu kondisi emosional seseorang.
Jadi, multitasking bukan mitos, hanya butuh jalur atau pengelompokan kerja yang tepat.
Kalau masih terus dipaksakan, kemudian kamu merasa sering tak enak badan. Itu bukan karena badanmu sedang tak mau diajak kompromi. Dia stres, Bambank!
Menjawab "tantangan" seorang kompasianer, yang entah siapa namanya. lupa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!