Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Multitasking is Multimumet

21 Juli 2020   20:06 Diperbarui: 21 Juli 2020   20:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marvin Meyer on Unsplash

Hal tersebut berlaku di wilayah mana saja. Multitasking tidak bisa mengawinkan kerja otak dan kerja otot. Selesaikan salah satu, baru beralih ke yang lain. Itu pun dengan jeda istirahat. Jika dilakukan bersamaan, otak akan bekerja lebih berat, menghabiskan lebih banyak energi. Dan tanpa disadari, mengganggu kondisi emosional seseorang.

Jadi, multitasking bukan mitos, hanya butuh jalur atau pengelompokan kerja yang tepat.

Kalau masih terus dipaksakan, kemudian kamu merasa sering tak enak badan. Itu bukan karena badanmu sedang tak mau diajak kompromi. Dia stres, Bambank!

Menjawab "tantangan" seorang kompasianer, yang entah siapa namanya. lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun