Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak-anak di Tengah Pandemi

22 April 2020   08:08 Diperbarui: 22 April 2020   08:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara virus Corona, yang segera muncul di benak kita adalah wabah yang menimbulkan kepanikan, korban jiwa, dan efek ekonomi. Ada satu yang luput; anak-anak.

Sudah banyak yang mengeluh soal tugas di rumah dan atau materi yang menguras kuota. Tapi hanya sedikit yang membahas bagaimana perasaan anak-anak itu.

Aku sempat membuat podcast bersama anak-anak, yang kupajang di blog pribadi. Sekadar lucu-lucuan. Tapi dua kejadian setelahnya menguatkan apa yang disampaikan anak-anakku dalam podcast itu.

Rindu sekolah

Di grup wali murid, seorang ibu membagikan foto anaknya di depan pagar sekolah. Ternyata si anak rindu pada sekolahnya. Ia meminta ibunya mengantar ke sana. Sederhana sih, tapi mengharukan.

tangkapan layar pribadi HP
tangkapan layar pribadi HP
Lalu kami saling mendoakan agar semua sehat dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa, termasuk sekolah. Pesanku pada wali murid lain, minta anak-anak berdoa, terutama di Ramadan nanti. Sebab waktunya makbul, dan yang berdoa tak punya dosa.

Beda dengan emak-emak macam kami yang setiap hari berbuat salah. Ya dosa pada suami, dosa pada anak, tetangga. Ah, gak cukup waktu untuk menuliskannya.

Rindu teman

Jangankan yang di sekolah, masih satu perumahan pun tak bisa bertemu lagi. Anak tetanggaku jarak berapa rumah dari kami, menaruh secarik kertas di depan pintu kami.

Sama sekali tak tahu kapan dia datang, atau mungkin surat itu dititipkan pada seseorang.

dokpri
dokpri
Sepucuk surat ditujukan untuk si Kakak, ada pesan "Jangan dibaca ..." yang membuat suamiku hanya melihat tulisan di depan dan menyerahkannya pada si sulung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun