Salah satu anggota grup membagikan dokumen fatwa MUI dalam format pdf. Isinya sangat baik, umat Islam diminta proporsional menanggapi info terkait Corona, patuh pada pemerintah, tidak menyelenggarakan keramaian, tersamasuk salat Jumat jika berada di wilayah terdampak, dll.
Apa yang keliru? Bahkan dasar hukumnya amat jelas dan lebih dari cukup. Ayat Al-Qur'an, hadis-hadis sahih, dan pendapat ulama. Yang memfatwakan pun sekumpulan ulama yang insyaallah mereka paham dan yakin bahwa setiap yang mereka hasilkan dari rapat, akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah kelak.
Tapi ada satu orang yang mungkin lebih berilmu dan lebih saleh dari sederet ulama di MUI. Dengan gagah dia bilang, "Ini fatwa menyesatkan."
Aku percaya, bukan hanya aku yang jengkel tapi berusaha menahan diri dari saling bantah. Kalau MUI pun gak ente percaya, terus mau percaya siapa? Ah, biarlah satu orang binasa dengan kebodohannya. Daripada berdebat di WAG, menang jadi abu kalah jadi arang.
Iya, terbalik. Gak usah debat!