Mohon tunggu...
sajak culun
sajak culun Mohon Tunggu... lainnya -

just ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis

6 Mei 2013   23:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:59 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pekak,
Gundala meraung
Jerit lengking nuansa getir
Tawang renggang
Gugur tangis gerilya
setubuhi pertiwi
Kilahnya
:era besi aku kelilipan asap
Pedih mataku melihat bunda kian renta


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun