Mohon tunggu...
Gatra Maulana
Gatra Maulana Mohon Tunggu...

warga semesta yang sekedar ikut etika setempat

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Artikel Utama

Pilihan Yang Tepat

5 April 2015   00:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah.......

konon, tersebutlah sebuah kerajaan pasir putih, kerajaan yang cuku , pemimpinya dengan seorang raja yang adil dan bijaksana, yaitu bernama raja gunawarma, dalam mengurusi urusan kerajaan, sehari-hari Raja Gunawarma dibantu sejumlah menteri-menterinya.

di antara menteri-menteri itu, ada tiga orang menteri yang peranya paling menonjol, yaitu Menteri Keamanan, Menteri Sandang, Meteri Pangan. ketiga menteri itu sudah bertahun-tahun mengabdkan dirinya dan kerja keras untuk kerajaan.

saat itu, kerajaan Pasir Putih sedang bersiap untuk mengadakan pesta hari jadi kerajaan. Raja Gunawarna merasa perlu memberikan penghargaan kepada tiga menteri pilihanya itu. Maka dipanggilah ketiga menteri itu ke istana.

"para menteriku yang aku banggakan, sebentar lagi kita akan mengadakan pesta hari jadi kerjaan. Oleh karnanya aku ingin memberi sebuah hadiah terbaik sebagai ungkapan terimakasihku atas prestasi dan pengabdian kepada kerajaan".

"Terima kasih sebelumnya, paduka," ketiga menteri menjawab hampir bersamaan.

"kepada masing-masing dari kalian aku persilahkan untuk mengajukan satu permohonan. Akan kukabulkan apa pun itu permohonan kalian"

ketiga orang kepercayaan Raja Gunawarman itu segera berpikir keras, menimbang-nimbang apa yang akan mereka ajukan. berbagai impian yang selama ini belum tercapai berdatangan memenuhi kepala mereka. tetapi hanya satu yang boleh dipilih, dan pilihan mereka tidak boleh saya kalo tidak ingin menyesal.

"bolehkah, hamba menyampaikan sekarang, Paduka ?"

"Ya Menteri Keamanan, sampaikan permohonamu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun